Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Yenny Wahid Dukung Prabowo-Hatta

Kompas.com - 23/05/2014, 09:37 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, putri almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid, memberikan dukungan kepada pasangan bakal capres dan cawapres Prabowo-Subianto-Hatta Rajasa. Ia berharap dukungan Yenny akan membawa para Gusdurian dan keluarga besar Nahdlatul Ulama ke dalam gerbong pendukung Prabowo-Hatta.

"Yenny Wahid sudah menyatakan bergabung ke kami," ujar Muzani, di RSPAD Gatot Soebroto, Jumat (23/5/2014).

Menurut Muzani, dukungan Yenny terhadap Prabowo-Hatta sebenarnya tidak terlalu mengejutkan karena ia adalah istri dari seorang politisi Gerindra, Dhohir Farisi.

"Selain itu, pada tahun 2009, Yenny juga sudah mendukung Prabowo. Kemarin juga saat pemilu, membantu Gerindra. Jadi, kalau sekarang mendukung, itu tidak mengagetkan mengingat konsistensi dia selama ini," ucap Muzani.

Meski sudah menyatakan bergabung, Muzani mengaku belum mengetahui apakah Yenny akan masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Hatta atau tidak. Tim pemenangan ini, lanjutnya, masih akan digodok pada rapat koordinasi tim pemenangan di Rumah Polonia, Jumat malam ini.

Dengan masuknya Yenny, Muzani berharap agar dukungan NU semakin solid kepada Prabowo-Hatta. Selain itu, sebagai keturunan Gus Dur, Yenny juga diharapkan membawa para Gusdurian yang bukan dari kalangan NU turut bergabung mendukung Prabowo-Hatta.

"Yenny itu kan anak kiai, anak tokoh Presiden Gus Dur yang punya pengikut sangat kuat, dari berbagai macam varian, baik NU maupun non-NU, serta Gusdurian. Insya Allah makin solid, semakin memperkokoh posisi NU, apalagi Ketum PBNU sudah menyatakan dukungannya secara pribadi," kata Muzani.

Pernyataan Muzani ini berbeda dengan pengakuan Yenny Wahid. Yenny, Kamis (22/5/2014) kemarin, sempat bertemu dengan Hatta Rajasa. Namun, dia mengaku keluarga Gus Dur belum menyatakan dukungan terhadap kandidat capres yang ada.

"Pada saat ini, posisi kita (keluarga Gus Dur) masih di tengah," kata Yenny.

Yenny pun mengaku pertemuannya dengan Hatta hanya bentuk silaturahim dan tidak dalam posisi tawar-menawar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com