Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rachmawati Dukung Prabowo, Nasdem Bantah Internalnya Terpecah

Kompas.com - 21/05/2014, 14:59 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella membantah ada perpecahan internal dalam partainya setelah Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Rachmawati Soekarnoputri menyatakan dukungan kepada bakal calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Menurut Rio, dukungan yang diberikan Rachmawati kepada Prabowo hanya bersifat pribadi dan tidak mewakili partai.

"Itu kan Prabowo datang ke rumahnya. Itu bahasa tuan rumah, dia menerima tamu yang sowan ke rumahnya, lalu bilang mendukung. Tapi, prinsip partai tidak ada soal belot-membelot," ujar Rio di DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (21/5/2014) siang.

Beberapa waktu lalu, Prabowo dan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon berkunjung ke rumah Rachmawati. Saat itu, Rachmawati secara tegas mengungkapkan dukungannya terhadap pencapresan Prabowo. Menurut dia, sebelum menerima kunjungan dari Prabowo itu, Rachmawati sudah meminta izin terlebih dulu kepada Partai Nasdem. Internal partai pun tidak mempermasalahkannya.

"Beliau bilang mau menerima Prabowo nanti di rumahnya, ya sudah kita tidak ada masalah. Itu dilakukan dia secara pribadi, bukan atas nama partai," ujar Rio.

Rio mengakui posisi Rachmawati saat ini tidak dimasukkan dalam tim pemenangan Joko Widodo dan Hatta Rajasa sebagai pasangan capres dan cawapres. Namun, menurut dia, hal itu terjadi karena keterbatasan slot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com