Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Soesatyo: Masa Cawapres Golkar dari Konvensi Lucu-lucuan?

Kompas.com - 17/05/2014, 14:44 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo memastikan, rencana koalisi Partai Golkar dengan Partai Demokrat yang mengusung Pramono Edhie Wibowo sebagai pendamping Aburizal Bakrie belum menjadi keputusan resmi (baca: Golkar-Demokrat Bikin Poros Baru, Pramono Edhie Cawapres).

"Nanti tunggu hasil rapimnas, laku enggak calon dari Demokrat itu? Aneh juga ya. Masa cawapresnya dari konvensi lucu-lucuan yang dijagokan, bukan pemenang konvensinya? Jadi, kalau dipaksakan, koalisi odong-odong dong itu namanya," kata Bambang Soesatyo di Jakarta, Sabtu (17/5/2014).

"Itu artinya Golkar masuk dalam 'jebakan Batman'. Koalisi kok sama partai yang saat ini sedang dihukum dan dihujat rakyat? Indikatornya kan mudah. Partai tersebut terjun bebas dari 20-an persen ke 10 persen. Kita akan tolak. Menurut saya, Golkar merapat ke PDI-P, itu sudah tepat dan benar," ujar Bambang.

Diberitakan sebelumnya, Partai Golongan Karya dan Partai Demokrat bakal membentuk poros baru untuk menghadapi Pemilu Presiden 2014. Pasangan calon presiden dan wakilnya pun sudah disiapkan, meskipun bukan dari pemenang hasil konvensi Capres Partai Demokrat.

"Tadi malam akhirnya terbentuk poros baru, dengan mengusung ARB sebagai capres Partai Golkar, dengan Pramono Edhie Wibowo sebagai calon wakil presiden dari Partai Demokrat," kata Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat di Jakarta.

Keputusan itu dihasilkan oleh Tim 6 yang terdiri dari perwakilan Golkar, yakni MS Hidayat, Agung Laksono, dan Idrus Marham; serta perwakilan Demokrat, yakni Syarief Hasan, Jero Wacik, dan Edhie Baskoro Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Nasional
Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com