"Kan keputusannya bukan di MS Hidayat. Keputusannya ada di forum rapimnas," kata Ketua DPP Partai Golkar Rizal Mallarangeng, Sabtu (17/5/2014). Tentu saja, imbuh dia, Hidayat, sebagai salah satu kader Partai Golkar, tetap boleh mengajukan usul.
"Apalagi Pak Hidayat dekat dengan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat). Boleh usulkan (wacana itu), tetapi keputusan di rapimnas," tekan Rizal. Menurut dia, komitmen yang sudah "setengah matang" justru ada antara Aburizal dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"Yang jelas, Ketum Golkar sudah bertemu Ketum PDI-P. Sudah ada komitmen bersama untuk menunggu hasil rapimnas PG," papar Rizal. "Tidak ada yang berubah di situ. Kami menunggu rapimnas Golkar." Pertemuan tersebut berlangsung pada Kamis (15/5/2014), yang juga diikuti Rizal, sekalipun pembicaraan utama berlangsung empat mata saja antara Aburizal dan Megawati.
Komitmen dengan Megawati
Menurut Rizal, Aburizal menyampaikan ke Megawati untuk sama-sama menyadari bahwa koalisi Golkar dan PDI-P akan mampu menjamin pemerintahan yang kuat dengan dukungan parlemen yang memadai. "Untuk ciptakan majority government."
Bila kemudian ada tokoh Partai Golkar seperti Hidayat yang mengajukan usul, imbuh Rizal, hal itu sah-sah saja. Menurut dia, hal serupa terjadi di partai lain. PDI-P misalnya, menurut Rizal, masih berkutat dengan usul menjadikan Jusuf Kalla, Abraham Samad, atau malah Ryamizard Ryacudu sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo.
"Nah, kalau di PDI-P, yang pegang mandat (memutuskan koalisi) Ibu Mega, (di Golkar) dalam rapimnas nanti diputuskan pemegang mandat Ketum untuk merumuskan bentuk koalisi," tutur Rizal.
Dalam rapimnas yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu (18/5/2014), kata Rizal, akan ditentukan pula, siapa bakal calon presiden dan wakil presiden yang akan mereka dukung. "Di keputusan rapimnas."
Sebelumnya, MS Hidayat mengabarkan bahwa sudah ada keputusan koalisi antara Partai Demokrat dan Partai Golkar. Dia mengatakan, keputusan itu diambil oleh Tim 6, tim dengan masing-masing tiga orang dari Golkar dan Demokrat, pada Jumat (16/5/2014) malam. Menurut dia, keputusan koalisi itu akan mengusung Aburizal dan Pramono, tetapi keputusan ini tetap akan dibawa ke rapimnas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.