Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Cawapres Jokowi, Nama Puan Muncul sebagai Pesaing Abraham dan JK

Kompas.com - 15/05/2014, 20:11 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bursa calon wakil presiden untuk Joko Widodo semakin ramai dengan munculnya wacana Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani. Selain nama Puan, PDI-P juga masih mempertimbangkan dua nama lain, yakni Jusuf Kalla dan Abraham Samad.

"Kalau di internal, ya bisa saja. Hari-hari ini saya jadi kandidatnya," kata Puan di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Kamis (15/5/2014).

Puan mengatakan, meski diusulkan sebagai pendamping oleh internal partai, semua keputusan tetap akan berada di tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, yang merupakan ibu Puan. "Keputusan Ibu Ketum apakah kami akan calonkan dari internal atau eksternal, tapi yang pasti siapa pun calonnya adalah calon dari PDI-Perjuangan," ucap anggota Komisi I DPR ini.

Puan tak menampik dua nama lain, seperti JK dan Abraham, masih dalam pertimbangan partainya. Dia enggan berkomentar banyak soal kesiapan Abraham yang hari ini menyatakan sudah didukung internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maju sebagai pendamping Jokowi. Menurut Puan, PDI-P akan melakukan pertemuan dengan partai-partai koalisi untuk membahas hal tersebut.

"Tentu saja ini kan harus dibicarakan dengan partai pendukung. Dalam waktu dekat ini, pastinya akan ada pertemuan dengan ketum partai pendukung dan dalam waktu dekat ini akan ada lagi partai pendukung tambahan kalau nantinya bertambah lagi. Nanti kalau sudah ya sama-sama dibicarakan sebelum putuskan dan deklarasikan capres-cawapres dari PDI-P," katanya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristyanto mengatakan, deklarasi pendamping Jokowi kini menunggu momentum yang tepat. Hasto mengakui partainya akan melihat hari terbaik untuk mengumumkan pasangan itu. "Ada kemungkinan kami akan pakai momentum hari baik, Hari Kebangkitan Nasional, antara tanggal 18-20 Mei. Itu kan bagus, kita lihat nanti," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muhammadiyah Tak Menolak Izin Kelola Tambang, Masih Lakukan Kajian

Muhammadiyah Tak Menolak Izin Kelola Tambang, Masih Lakukan Kajian

Nasional
Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli

Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli

Nasional
Data di 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Imbas Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya 'Back Up'

Data di 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Imbas Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya "Back Up"

Nasional
Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Nasional
Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Nasional
Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Nasional
Hari Ini, Sosok yang Ancam 'Buldozer' Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Hari Ini, Sosok yang Ancam "Buldozer" Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Nasional
Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Nasional
Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Nasional
Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Nasional
Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Nasional
Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Nasional
Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Nasional
Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Nasional
Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com