Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara 4 Caleg Terbanyak Se-Indonesia Milik Politisi PDI-P

Kompas.com - 14/05/2014, 16:01 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pemilu 2014 menjadi kejayaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Perolehan suara empat calon anggota legislatif (caleg) terbanyak diraih politisi PDI-P. Mereka ialah Karolin Margret Natasa, Puan Maharani, I Wayan Koster, dan Rieke Diah Pitaloka.

Berdasarkan sertifikat daftar calon DPR terpilih yang dibacakan Komisi Pemilihan Umum, Rabu (14/5/2014), Karolin meraih suara terbanyak di antara sekitar 6.000 caleg DPR lain. Perolehan suara caleg yang melaju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Barat itu mencapai 397.481 suara.

Peringkat kedua adalah anggota Komisi I DPR, Puan Maharani. Putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu meraih 369.927 suara dari Dapil Jawa Tengah V.

Sementara itu, urutan ketiga diraih oleh Koster dengan perolehan 260.342 suara. Anggota Komisi X DPR itu mencalonkan diri dari Dapil Bali. Adapun Rieke yang maju di Dapil Jawa Barat VII memperoleh 255.064 suara.

Urutan selanjutnya berturut-turut ialah Edhie Baskoro Yudhoyono (Partai Demokrat, 243.747 suara), Nusron Wahid (Partai Golkar, 243.021 suara), Olly Dondokambey (PDI-P, 237.620 suara), Dodi Reza Alex Noerdin (Partai Golkar, 203.246), Hanafi Rais (Partai Amanat Nasional, 197.915 suara), dan Hasan Aminuddin (Partai Nasdem, 190.226 suara).

Dari hasil rekapitulasi KPU, PDI-P menjadi pemenang pemilu dengan perolehan suara 23.681.471 (18,95 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com