Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Cawapres Jokowi, Peluang JK Dinilai Lebih Besar

Kompas.com - 10/05/2014, 12:54 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, memberi isyarat bahwa calon wakil presiden yang akan mendampinginya mengerucut ke dua nama, yakni Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dan politisi senior Partai Golkar, Jusuf Kalla. Pengamat politik, Yudi Latief, menilai, sosok Jusuf Kalla lebih berpeluang untuk mendampingi Jokowi.

Yudi menjelaskan, untuk membentuk keseimbangan antara Jawa dan luar Jawa, Jokowi harus memilih cawapres dari luar Jawa. Abraham dan Kalla sama-sama memenuhi kriteria itu.

"Memang ada imajinasi wakil presiden mendatang mencerminkan keseimbangan Jawa dan luar Jawa seperti Soekarno-Hatta," kata Yudi di Jakarta, Sabtu (9/5/2014) siang.

Kedua, lanjutnya, bakal calon wakil presiden untuk Jokowi harus dikenal sebagai orang yang agamais. Hal itu disebabkan, Jokowi saat ini didukung partai nasionalis, dan banyak timbul stigma bahwa Jokowi anti-Islam.

"Wapresnya harus orang yang relatif punya hubungan dengan organisai-organisasi keislaman," ujar Yudi.

Hal ketiga, menurut Yudi, bakal calon wapres Jokowi juga harus didukung oleh partai lain agar menambah perolehan suara PDI-P. Untuk kriteria kedua dan ketiga, JK memenuhi unsur itu. JK dikenal sebagai Ketua Dewan Masjid. Dia juga merupakan politisi Partai Golkar dan sempat disebut-sebut akan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa.

PKB sendiri saat ini sudah merapat ke PDI-P. Sementara itu, Abraham tidak memiliki hubungan dengan organisasi Islam ataupun partai politik.

"Jadi kalau melihat dari realita itu, menurut saya, JK," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi memberi isyarat mengenai JK atau Abraham sebagai bakal cawapresnya. Ketika ditanya apakah Abraham masuk dalam kandidat pendampingnya, Jokowi memberikan jawaban menggantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mutasi Polri, Brigjen Helfi Assegaf Jadi Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim

Mutasi Polri, Brigjen Helfi Assegaf Jadi Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim

Nasional
Muhammadiyah Tak Menolak Izin Kelola Tambang, Masih Lakukan Kajian

Muhammadiyah Tak Menolak Izin Kelola Tambang, Masih Lakukan Kajian

Nasional
Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli

Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli

Nasional
Data di 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Imbas Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya 'Back Up'

Data di 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Imbas Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya "Back Up"

Nasional
Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Nasional
Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Nasional
Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Nasional
Hari Ini, Sosok yang Ancam 'Buldozer' Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Hari Ini, Sosok yang Ancam "Buldozer" Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Nasional
Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Nasional
Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Nasional
Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Nasional
Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Nasional
Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Nasional
Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Nasional
Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com