Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partisipasi Pemilu di Luar Negeri Hanya 22 Persen

Kompas.com - 07/05/2014, 12:57 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Target 30 persen partisipasi warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri untuk mengikuti Pemilu Legislatif (2014) tidak terpenuhi. Partisipasi pemilih di luar negeri hanya 22,19 persen.

"Partisipasi pemilih sekarang sekitar 22 persen. Untuk pilpres saya yakin lebih tinggi," ujar Ketua Kelompok Kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Wahid Supriyadi di Jakarta, Rabu (7/5/2014).

Berdasarkan data rekapitulasi pemilihan luar negeri yang disampaikan Pokja PPLN, total pemilih luar negeri yang tercatat sebanyak 2.093.298 orang. Pemilih-pemilih tersebut tersebar dalam beberapa daftar, yaitu Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 2.025.005 orang, Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) 9.557 orang, Daftar Pemilih Khusus (DPK) 32.464 orang, dan Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb) 26.272 orang.

Namun, total WNI yang menggunakan hak pilihnya di luar negeri hanya 464.458 orang. Penyebarannya, pemilih dalam DPT sebanyak 389.035 orang, DPTb 4.826 orang, DPK 10.900 orang, dan DPKTb 59.317 orang.

Sebelumnya, Wahid, yang merupakan pejabat birokrat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) itu mengatakan, partisipasi pemilih luar negeri pada Pemilu 2014 meningkat dibanding pada Pemilu 2009. Dia memperkirakan, partisipasi pemilih luar negeri dapat mencapai 30 persen.

"Ini baru perkiraan kasar berdasarkan hasil rekap pemilih di 89 PPLN. Batas 22,3 persen partisipasi pemilih pada Pemilu 2009 sudah terlampaui. Mungkin 30 persen," ujar Wahid, Rabu (23/4/2014) lalu.

KPU menempuh tiga metode pemungutan suara untuk pemilih di luar negeri antara lain, melalui pemilihan di TPS, dropbox, dan pos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com