Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Bertemu Putera Mahkota Brunei Darussalam

Kompas.com - 05/05/2014, 13:47 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima Putera Mahkota Brunei Darussalam Paduka Seri Pengiran Muda Mahkota Jeneral Pengiran Muda Haji Al-Muhtadee Billah di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/5/2014). Kedatangan Putera Mahkota Brunei Darussalam itu sebagai bentuk silaturahmi kedua negara dalam upaya meningkatkan kerja sama.

“Terima kasih atas undangannya. Saya sampaikan salam dari ayah saya untuk bapak Presiden. Kehadiran kami di sini untuk membangun hubungan antar-negara lebih baik lagi. Pertahanan kita semakin akrab. Tak hanya pertahanan, tapi pendidikan juga bisa ditingkatkan lagi,” ujar Al-Muhtadee Billah kepada Presiden SBY.

Presiden mengaku cukup tersanjung dengan kunjungan kehormatan Putera Mahkota Brunei Darussalam itu. Presiden juga sempat mengucapkan selamat atas tanda kehormatan yang disematkan militer Indonesia kepada Al-Muhtadee Billah.

Pada Sabtu (3/5/2014) lalu, Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo didampingi Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin menganugerahkan Brevet Komando Kehormatan kepada putra mahkota yang akan menjadi pengganti Sultan Brunei Darussalam itu.

Presiden SBY mengakui hubungan Indonesia dan Brunei Darussalam sangat dekat. Secara personal, Presiden mengaku sangat dekat dengan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah. Pimpinan kerajaan Brunei itu, sebut SBY, sudah seperti sahabat sekaligus saudara.

“Beliau (Sultan Hassana Bolkiah) memiliki perhatian luar biasa dalam kerja sama Indonesia dan Brunei. Saya setuju dan sependapat bahwa kerja sama kita di semua bidang perlu ditingkatkan bukan hanya ekonomi, tetapi juga pertahanan, pendidikan, ada juga ratusan ribu pekerja Indonesia di Brunei,” ucap Presiden.

Di dalam pertemuan tertutup itu, Putera Mahkota Brunei Darussalam didampingi oleh Wakil Menteri di jabatan Perdana Menteri Dato Paduka Awang Haji Ali bin Haji Apong, Duta Besar Brunei Darussalam Tuan Yang Terutama Brig. Jen (B) Dato Paduka Haji Mahmud bin Saidin, Timbalan Pemerintah Angkatan Bersenjata Diraja Brunei dan Pemerintah Tentera Darat Diraja Brunei Brigadier General Dato Seri Pahlawan Haji Yusof bin Haji Abd Rahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com