Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril: Mungkin Saya Tak Tepat Memimpin Bangsa Ini

Kompas.com - 28/04/2014, 18:41 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Majelis Syura Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan, dirinya terlalu teguh memegang prinsip sehingga memutuskan bertahan di PBB. Ia siap menerima jika pada akhirnya gagal menjadi calon presiden lewat partai tersebut.

Ia menyampaikan hal itu saat ditanya soal alasannya tetap bertahan meski partainya diprediksi gagal lolos ke parlemen. Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei dalam Pemilu Legislatif 9 April 2014, PBB diperkirakan hanya memperoleh 1-2 persen suara. Jumlah ini tak mencapai syarat lolos ke Senayan, yakni partai minimal meraih 3,5 persen suara sah.

"Saya memang menyadari itu kelemahan saya. Saya terlalu teguh memegang prinsip dan menjunjung tinggi memegang idealisme," kata Yusril saat seminar bertajuk Presiden Dambaan Rakyat di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (28/4/2014).

Mantan Menteri Hukum dan Perundang-undangan era Presiden RI 2001-2004 Megawati Soekarnoputri tersebut mengatakan, dirinya pernah dibujuk oleh Wakil Ketua Dewan Penasihat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Nurcholis Madjid atau Cak Nur untuk bergabung ke dalam sebuah partai nasional. Namun, ia mengaku menolak ajakan tersebut.

"Cak Nur berpikir agar partai itu balance agamanya. Tapi, saya tetap bertahan di partai Islam, Islam modern," ujarnya.

Yusril mengatakan, PBB sebenarnya tidak terlampau ideologis. Menurutnya, setiap partai pada dasarnya bersikap realistis untuk memecahkan persoalan bangsa. Kendati demikian, ia menyadari bahwa apa yang dia pikirkan berbeda dari pikiran masyarakat.

"Saya menerima kekalahan (sebagai capres). Mungkin saya orang yang tidak tepat untuk memimpin bangsa ini. Bahkan, mungkin saya juga orang yang tidak tepat berada di tengah-tengah bangsa ini," ujar mantan Menteri Sekretaris Negara di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kamil - Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Kamil - Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Nasional
Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com