Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Rapat, Majelis Syuro PKS Bahas Koalisi dan Capres

Kompas.com - 27/04/2014, 09:25 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menggelar rapat di kantor DPP PKS, Minggu (27/4/2014). Rapat seputar Pemilu itu akan dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin dan diikuti oleh semua anggota yang berjumlah 99 orang.

"Lebih banyak akan membahas soal evaluasi pileg, tapi nanti ada juga pembahasan soal koalisi dan menghadapi pilpres," kata juru bicara PKS Mardani Ali saat dihubungi, Minggu pagi.

Menurutnya, hingga saat ini PKS masih terbuka kepada semua partai untuk berkoalisi. PKS bisa saja bergabung ke poros partai-partai nasionalis yang ada di urutan tiga besar, yakni PDI-P, Golkar atau pun Gerindra. Bisa juga nantinya PKS bergabung dengan partai islam lain dan membentuk poros baru.

"Semua kemungkinan masih terbuka dan masih terus kita jajaki, kita tidak menutup diri," ujarnya.

Selain membahas soal koalisi, untuk menghadapi pilpres, rapat ini juga akan membahas soal kelanjutan pemilihan rakyat PKS. Ajang pemilihan capres internal PKS itu sejauh ini masih menyisakan tiga nama, yakni Hidayat Nur Wahid, Anis Matta dan Ahmad Heryawan. Penentuan tiga bakal capres dari PKS itu berdasarkan hasil pemira PKS yang dilakukan pada akhir November 2013 lalu oleh masing-masing DPW di 33 provinsi.

Dalam pemira itu, Aher berada di posisi ketiga setelah Anis Matta dan Hidayat Nurwahid. Hidayat memperoleh 18,34 persen suara, Anis Matta 17,46 persen, dan Ahmad Heryawan 16,69 persen. Sementara itu, dua kandidat lainnya, yakni Tifatul dan Nur Mahmudi masing-masing meraih 11,5 persen dan 7,41 persen. Rapat sendiri dijadwalkan akan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Namun hingga pukul 09.05 WIB, masih banyak anggota majelis syuro yang belum tiba di DPP PKS sehingga rapat belum juga dimulai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com