Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar: Golkar Harus Jelaskan Target Pileg Meleset

Kompas.com - 13/04/2014, 17:20 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golongan Karya (Golkar) Akbar Tandjung mengatakan, DPP Partai Golkar harus menjelaskan mengapa hasil hitung cepat Partai Golkar dalam pemilu legislatif 2014 meleset dari target 30 persen suara.

Pasalnya, kata dia, Golkar telah menetapkan target 30 persen. "Ical (Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie) dan Idrus (Sekjen Golkar Idrus Marham) dan saya dalam berbagai kesempatan ke daerah mengatakan memang putusan 30 persen resmi yaitu sesuai putusan Rapimnas," katanya saat jumpa pers di kediamannya, Jalan Purnawarman, Nomor 18, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (13/4/2014).

Akbar mengatakan, berdasarkan quick count (hitung cepat) Golkar hanya memperoleh suara sekitar 14 persen atau sama dengan Pemilihan Legislatif 2009.

"Ini menjadi catatan tersendiri dan masalah ini menjadi bahan pembicaraan untuk didiskusikan dan dievaluasi. Partai Golkar harus memberikan penjelasan kenapa tidak mencapai target," imbuh Akbar.

Dengan demikian, kata Menteri Sekretaris Negara di era Presiden BJ Habibie itu, Rapimnas yang rencananya digelar pada Mei 2014 akan menjadi tempat bagi DPP Golkar untuk memberikan penjelasan. Ia menilai perolehan suara Golkar dalam pileg perlu dievaluasi dalam rapat tersebut.

Berdasarkan hasil Hitung Cepat Kompas, Golkar berada di posisi kedua dengan perolehan suara 15,01 persen. Dengan perolehan itu, Golkar harus berkoalisi dengan partai lain untuk bisa mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com