Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Ibu Megawati Jangan Kaku

Kompas.com - 12/04/2014, 13:11 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Ahmad Mubarok meminta Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk tidak lagi bersikap kaku dengan PD, terutama ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kekakuan Mega menutup peluang koalisi dua partai itu.

"Itu (koalisi PD dengan PDI Perjuangan) sangat bergantung pada Ibu Mega. Kalau Ibu Mega ingin mengakhiri kekakuannya karena kadar dia sebagai king maker sudah tua, mungkin bisa. Tapi kalau dia masih keukeuh (bersikeras) seperti itu, rasanya tidak mungkin," ujar Mubarok seusai diskusi "Prediksi Peta Koalisi" di Jakarta Selatan, Sabtu (12/4/2014).

Dia mengatakan, SBY beberapa kali membuka komunikasi dengan Mega. Namun, putri kandung proklamator Soekarno itu tidak pernah memberi respons. Dikatakannya, perlakuan yang sama juga diterima Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Prabowo Subianto.

"Contoh seperti itu (tidak merespons komunikasi partai lain) bukan tokoh negarawan kan," katanya.

Ia menuturkan, masa bagi SBY dan Mega untuk memegang kekuasaan sudah habis. Menurut Mubarok, saat ini adalah saat yang paling tepat untuk berkonsolidasi. "Bukan untuk kepentingan masing-masing, tapi untuk kepentingan pembelajaran pada generasi," kata dia.

Disampaikannya, jika Mega berubah sikap, ada peluang bagi kedua partai itu untuk merebut kekuasaan hingga 2019 nanti. Karena itu, katanya, PD masih menunggu sikap Mega sebelum menentukan arah koalisi dengan PDI Perjuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com