Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hitung Cepat "Kompas": PKB dan Demokrat Saling Kejar

Kompas.com - 09/04/2014, 17:47 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil sementara hitung cepat atau quick count Kompas menunjukkan ada persaingan ketat antara Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam perolehan suara Pemilu 2014. Dari data sekitar 1.015 TPS yang masuk, PKB berada di posisi keempat dengan 9,61 persen suara. PKB lebih unggul dari Partai Demokrat dengan perolehan suara 9,43 persen.

"Politik sangat dinamis. Yang menarik, PKB berdasarkan hasil hitung cepat kami bersaing tipis dengan Demokrat," ujar Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo, di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta, Rabu (9/4/2014).

Sementara itu, PDI-P menempati posisi puncak dengan 18,84 persen. Posisi kedua dan ketiga ditempati Partai Golkar dengan 14,98 persen, dan Gerindra 11,65 persen. Selain itu, posisi kelima terbawah ditempati oleh PAN (7,38 persen), PKS (6,96 persen), Partai Nasdem (6,78 persen), PPP (6,76 persen), Hanura (5,18 persen), PBB (1,55 persen), dan PKPI (0,88 persen).

Perolehan suara ini berdasarkan 51 persen data yang masuk dari 2.000 TPS seluruh Indonesia yang menjadi sampel. Hitung cepat Kompas mulai ditampilkan sejak pukul 13.30 WIB setelah proses pemungutan suara selesai dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.

Litbang Kompas mengambil 2.000 sampel dari TPS dan responden di seluruh Indonesia. Penentuan sampel dilakukan dengan metode sampel acak stratifikasi sistematis dari daftar pemilih tetap. Dengan metode ini, sampel yang terpilih tersebar di 34 provinsi yang jumlahnya proporsional dengan jumlah pemilih. Dengan demikian, diharapkan, hasil hitung cepat Litbang Kompas menjadi presisi, seperti sebelumnya yang hanya selisih di bawah 1 persen dari hasil perhitungan akhir KPU.

Untuk menjaga kredibilitas dan independensi, kegiatan rangkaian riset pemilu dan hitung cepat dilakukan secara mandiri, baik dalam pelaksanaan maupun pembiayaannya. Kegiatan ini melibatkan lebih dari 10.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Relawan sebagai tenaga lapangan yang bertugas sebagai petugas survei (pewawancara) dan pengolah data berjumlah 2.780 orang.

Hasil quick count ini bukan merupakan hasil resmi pemilu legislatif. Hasil resmi perolehan suara pemilu legislatif akan diumumkan oleh KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com