Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril: Survei Itu Propaganda Politik

Kompas.com - 09/04/2014, 14:04 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Bakal calon presiden Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, mengaku kecewa terhadap lembaga survei yang mengumumkan hasil survei sebelum pemungutan suara pemilu legislatif digelar. Yusril menganggap rilis hasil survei sebelum pemilu merupakan propaganda politik.

"Survei itu sudah bagian dari propaganda politik. Sebelum orang nyoblos sudah dikatakan, partai ini dapat sekian, partai itu dapat sekian," ujar Yusril seusai mencoblos di TPS 004 Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Rabu (9/4/2014).

Menurut Yusril, susah mengontrol lembaga survei lantaran ada yang seperti perusahaan yang mencari untung. "Itu berarti komersial. Bisa jadi suaranya diperjualbelikan," ucapnya.

Ia menambahkan, hal ini membuat pemilu tidak adil. Ketika disinggung mengenai perkiraan hasil yang diperoleh PBB, Ketua Majelis Syura PBB itu yakin partainya kini lebih kuat dibandingkan Pemilu 2009 sehingga mampu lolos ambang batas parlemen sebesar 3,5 persen.

"Kelihatan PBB menguat," ucap Yusril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com