Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Upayakan Pemungutan Suara di 35 Distrik Papua Tetap 9 April

Kompas.com - 09/04/2014, 00:06 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisioner Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman mengatakan, pihaknya masih mengupayakan pemungutan suara di 35 distrik atau kecamatan di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua, tetap dilakukan Rabu (9/4/2014) besok. Sebelumnya, KPU menyatakan pemungutan suara di 35 distrik ini ditunda karena hambatan dalam proses pendistribusian logistik.

Namun, kata Arief, pemungutan suara akan dilakukan lebih lambat dari wilayah lain.

"Besok pesawat (pengangkut logistik) akan diberangkatkan. Mudah-mudahan tetap bisa melakukan pemungutan suara besok. Cuma memang pada waktu yang lebih siang dibanding kita (daerah lain)," ujar Arief, di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2014).

Terkait penundaan, Arief belum dapat memastikan apakah pemilih di 35 distrik tersebut telah mendapatkan informasi tersebut. Ia tak menjawab ketika ditanya mengapa waktu pendistribusian baru dilakukan sehari menjelang pemilu.

Sebelumnya diberitakan, pelaksanaan pemungutan suara di 35 distrik atau kecamatan di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua, tidak dapat dilakukan tepat waktu karena surat suara belum tiba di lokasi hingga Selasa (8/4/2014).

Ribuan lembar logistik tersebut diterbangkan menggunakan pesawat sipil dan pesawat militer menuju lokasi. Dalam perjalanannya, penerbangan mengalami hambatan karena cuaca buruk yang menyebabkannya kembali lagi ke Yahukimo.

Arief mengungkapkan, titik pemberangkatan logistik itu dibagi menjadi dua wilayah. Logistik untuk 16 distrik dikirim dari Kabupaten Wamena, yaitu Ubahak, Heriapini, Ubalihi, Yahuliambut, Musaik, Suru-suru, Obio, Hogio, Nalca, Dirwemna, Kono, Endomen, Talambo, Nipsan, dan Distrik Panggema.

"Satu nama tak terbaca di laporan (dari KPU Provinsi Papua)," katanya.

Sementara, 19 titik berangkat dari Dekai di antaranya distrik Sobaham, Ninia, Soba, Kwikma, Holuwon, Lolat, Kambianggema, Hilipuk, Soloikma, Sumo, Kayo, Sela, Korupon, Duram, Kwelamdua, Bomela, Langda, Suntaman, dan Distrik Seralada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com