Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komite Konvensi Belum Jadwal Ulang Debat Kandidat di Tiga Kota

Kompas.com - 11/03/2014, 21:01 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Suaidi Marasabessy mengatakan, komite belum menjadwal ulang debat kandidat di tiga kota yang ditunda. Demokrat memutuskan menunda kegiatan debat kandidat selama memasuki masa kampanye terbuka 16 Maret hingga 5 April 2014.

Suaidi mengatakan, komite hanya mematuhi permintaan Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat untuk tak menghentikan sementara semua kegiatan konvensi selama masa kampanye terbuka Pemilu Legislatif.

"Belum diatur, keputusannya cuma ditunda," kata Suaidi, di Kota Ambon, Selasa (11/3/2014) malam.

Sebelumnya dijadwalkan, setelah debat kandidat di Ambon, gelaran yang sama akan dilaksanakan di Semarang pada 19 Maret, Banjarmasin pada 22 Maret, dan pamungkas di DKI Jakarta pada 30 Maret.

Suaidi mengungkapkan, komite masih mempertimbangkan perlunya digelar debat ketika pemenang konvensi sudah ditentukan. Sesuai rencana, survei kedua akan dilakukan pada 10 April. Hasil survei akan dilaporkan pada Majelis Tinggi Demokrat, dan disampaikan ke publik pada akhir Mei.

Usulan yang mencuat, kata Suaidi, debat kandidat itu tetap digelar sebelum diumumkannya pemenang konvensi. Kalaupun telah diumumkan, debat kemungkinan tetap digelar tapi sifatnya hanya untuk melatih pemenang konvensi dalam kapasitasnya sebagai bakal calon presiden Demokrat.

"Itu rencana kalau enggak ada gangguan. Bisa saja digelar setelah pengumuman, untuk latihan capres saja," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, tahapan debat antarkandidat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat akan dihentikan selama masa kampanye terbuka pemilu legislatif pada 16 Maret - 5 April 2014. Alasannya karena Demokrat ingin fokus pada upaya pemenangan pemilu legislatif.    

Debat kandidat sudah digelar di sembilan kota yaitu Medan, Palembang, Bandung, Denpasar, Surabaya, Balikpapan, Bogor, Makassar dan Ambon.

Setelah melewati babak debat antarkandidat, komite akan melakukan survei terkait elektabilitas masing-masing kandidat. Hasil survei akan diserahkan pada Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat sebelum akhirnya disampaikan kepada publik.

Juru Bicara DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, pemenang konvensi tidak hanya ditentukan berdasarkan hasil survei yang tinggi. Akan tetapi ada pertimbangan mengenai rekam jejak dan kepastian semua kandidat tak memiliki catatan buruk di masa lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com