Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Minta Semua Pihak Siap Hadapi Bencana Alam

Kompas.com - 05/03/2014, 14:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta semua pihak siap menghadapi bencana alam. Presiden mengingatkan, persiapan menghadapi bencana alam tidak hanya dilakukan terhadap mental, tetapi juga diperlukan peralatan bagi kegiatan penyelamatan.

"Negeri kita Indonesia kaya dengan sumber daya alam, namun negara kita juga rawan bencana. Oleh karena itu, kita harus siap, harus mampu hidup di negeri yang di satu sisi dikaruniai sumber daya alam tidak sedikit, tapi juga rawan bencana," ujar Presiden saat memberikan sambutan dalam acara HUT Ke-42 Badan SAR Nasional di Pelabuhan Merak, Rabu (5/3/2014).

Presiden meminta agar pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, Polri, Telkom, PLN, dan juga Basarnas untuk selalu siap sedia. Presiden menginstruksikan agar pihak-pihak tersebut melakukan tiga langkah mengantisipasi bencana alam. Presiden meminta semua pihak menyiapkan mental, fisik, keterampilan dan kemampuan, serta kesiagaan tinggi untuk mengemban tugas menghadapi bencana. Hal itu dapat dicapai dengan pendidikan dan pelatihan secara teratur.

Selain itu, Presiden menginstruksikan agar Basarnas melengkapi peralatan dan perlengkapannya serta sarana dan prasarana demi memperlancar tugas. "Kepemimpinan, komando, dan pengendalian operasi sangat penting dalam setiap misi SAR di negeri kita. Oleh karena itu, pimpin dan kendalikan dengan baik setiap operasi SAR di mana pun dilaksanakan," ujar Presiden.

Di dalam perayaan HUT Ke-42 Basarnas, Presiden juga meresmikan dua kapal negara jenis kataraman dengan panjang 59 meter. Dua kapal ini dinamakan KN Pacitan dan KN Purworejo. Belum diketahui pasti alasan penamaan kedua kapal itu. Pacitan merupakan sebuah kota di Jawa Timur yang merupakan tempat kelahiran Presiden Yudhoyono. Adapun Purworejo terletak di Jawa Tengah dan merupakan tempat kelahiran ayah dari Ibu Negara Ani Yudhoyono, Sarwo Edhie, yang merupakan Komandan Jenderal Resimen Para Komando Angkatan Darat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com