Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Tunggu Putusan Akil Mochtar untuk Maju ke PTTUN

Kompas.com - 21/02/2014, 17:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, akan menguggat pelantikan Gubernur Jawa Timur Soekarwo terkait sengketa Pilkada Jawa Timur tahun 2013 ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN). Namun, langkah hukum Khofifah ini baru akan dilakukan setelah pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) DKI Jakarta memutuskan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, bersalah dalam kasus suap sengketa 15 pilkada.

"Saat ini, kami tengah siapkan judicial review peraturan MK dan apakah harus ajukan PTTUN dari pelantikan Soekarwo, masih menunggu proses pidana dari Akil," ujar kuasa hukum Khofifah, Otto Hasibuan di Jakarta, Jumat (21/2/2014).

Otto mengungkapkan, jika Akil terbukti bersalah menerima suap dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Timur Zainuddin Amali, maka hal itu akan menjadi bukti yang lebih kuat. Namun, Otto menyadari persoalan pidana Akil tidak ada sangkut pautnya dengan proses yang akan ditempuh Khofifah di PTTUN.

Otto pun mengungkapkan dirinya tidak akan memanfaatkan informasi apa pun yang dimilikinya dari Akil. Pada Jumat ini, Otto memutuskan mundur dari tim kuasa hukum Akil. Pasalnya, ia merasa memiliki konflik kepentingan lantaran dirinya juga kuasa hukum Khofifah.

Menurut Otto, Akil banyak memberikannya informasi dan data terkait sengketa pilkada yang kini sedang diusut KPK. Namun, data-data itu kini sudah dipegang KPK. Lagi pula, kata Otto, dirinya tak akan memanfaatkan informasi dari Akil karena terkait dengan kode etik profesi.

"Saya hanya bisa ungkap soal itu, apabila Akil setuju. Ini menjadi rahasia klien yang harus dilindungi. Selama dia (Akil) tidak mau membuka, maka akan saya tutup sampai kapan pun," ujarnya.

Di dalam surat dakwaan hakim yang disusun jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi, Akil menerima janji terkait 15 sengketa pilkada yang ditanganinya selama menjadi hakim konstitusi. Salah satu sengketa itu yakni Pilkada Jawa Timur yang diajukan oleh Khofifah Indar Parawansa. Di dalam perkara ini, Akil disebut menerima uang Rp 10 miliar dari Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Zainuddin Amali agar Akil mengalahkan Khofifah.

Akan tetapi, Akil dalam berbagai kesempatan menyatakan di dalam rapat panel hakim, Khofifah-lah yang memenangi sengketa itu. Setelah Akil ditangkap KPK, MK menggelar RPH dan mengeluarkan putusan yang berbeda, yakni menolak gugatan Khofifah dan memenangkan Soekarwo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com