Keputusan didapat pada rapat pleno terakhir Mukernas II PPP yang selesai pada dini hari. Di dalam rapat itu juga, lanjut Yani, diputuskan bahwa sembilan nama bakal capres yang diusulkan akan diputuskan pada forum rapat pimpinan nasional (rapimnas) PPP yang dilaksanakan setelah pileg.
"Keputusannya setelah pileg karena PPP bisa malu kalau menetapkan capres sekarang, tapi suara partai kurang untuk presidential threshold (syarat mengajukan pasangan capres dan cawapres)," imbuh Yani.
Berdasarkan undangan yang diterima peserta Mukernas II PPP disebutkan bahwa puncak acara Mukernas akan dilakukan pada Minggu siang di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Institut Teknologi Bandung.
Puncak acara berisikan peringatan hari lahir ke-41 PPP dan deklarasi calon presiden RI 2014-2019.
Lantaran batal deklarasi, maka agenda pada puncak perayaan itu hanya akan membacakan hasil rekomendasi Mukernas.
Sebelum Mukernas II PPP, nama Suryadharma Ali santer disebut sebagai bakal capres terkuat. Suryadharma bahkan sempat didukung oleh 20 Dewan Pimpinan Wilayah PPP.
Namun, pada pelaksanaan Mukernas II PPP ini, sebanyak 26 DPW meminta agar tidak ada pendeklarasian capres tunggal. Mereka mengusulkan sejumlah nama sebagai bakal capres.
Hingga hari kedua pelaksanaan Mukernas, setidaknya ada tujuh tokoh eksternal yang diajukan sebagai bakal capres PPP. Mereka adalah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Bupati Kutai Timur Isran Noor, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddique, politisi Partai Kebangkitan Bangsa Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua KPK Abraham Samad.
Saat ditanyakan soal pembatalan deklarasinya ini, Suryadharma hanya sempat menjawab singkat.
"Hasilnya dibacakan besok, sekarang sedang diperhalus. Mukernas ini kan forum tertinggi kedua," ujar Suryadharma.
Namun, ucapan Suryadharma ini pun langsung terpotong saat Ketua Pengarah Mukernas Lukman Hakim Syaifuddin keluar dari arena Mukernas.
"Ini nih ada yang lebih kompeten, Ketua Pengarah," ucap Suryadharma sambil menunjuk ke arah Lukman. Setelah itu, Suryadharma pun meninggalkan lokasi acara dengan dalih ingin beristirahat.