Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Panggung Debat, Anies Baswedan Kritik Pengunduran Diri Gita sebagai Menteri Perdagangan

Kompas.com - 06/02/2014, 06:32 WIB
Dian Maharani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan mengkritik Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang pernah muncul di iklan Kementerian Perdagangan menjelang tahun politik. Kritik itu disampaikan Anies di panggung debat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/2/2014) malam.

Semula, Anies menyampaikan tidak sependapat dengan keputusan Gita mengundurkan diri dari posisi Menteri Perdagangan. Menurut dia, yang juga menjadi peserta konvensi sebagaimana Gita, tak akan ada konflik kepentingan antara konvensi dan jabatan menteri tersebut seandainya Gita tak pernah muncul menjadi model iklan Kementerian Perdagangan.

“Memang saya sedikit beda pendapat soal pengunduran itu. Menurut saya, tidak ada conflict of interest sebetulnya, jika saja Pak Menteri tidak menjadi iklan dari Departemen Perdagangan,” kata Anies. Justru iklan itu, ujar dia, yang sebetulnya memicu persepsi ada konflik kepentingan bagi Gita.

“Karena modelnya adalah menterinya, maka muncul persepsi conflict of interest. Sebetulnya tidak perlu jika itu tidak terjadi. Ini menjadi proses pembelajaran kita semua,” imbuh Anies. Dalam ajang itu, Anies sebelumnya juga sudah menyatakan bahwa seharusnya kepentingan negara harus menjadi nomor satu ketimbang kepentingan pribadi.

Meski melontarkan kritik untuk Gita, Anies mengatakan bahwa pertemanan di antara mereka tetap akan berlanjut. “Ide boleh berseberangan, tapi persahabatan jalan terus. Saya dan Pak Gita berbeda pandangan, misalnya, tapi pertemanan kami jalan terus. Itu yang harus kita teruskan di sini," kata dia.

Menanggapi kritik Anies, Gita yang berada satu panggung dengan Anies pun memberikan penjelasan berdasarkan sudut pandangnya. Dia menyampaikan lagi keinginannya untuk fokus pada konvensi ini. Menurut Gita, kalau dengan memenangi konvensi lalu dapat menjadi presiden, maka ia bisa menjalankan tugas yang lebih mulia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gita mengajukan pengunduran diri dari posisi Menteri Perdagangan hingga tiga kali. Setelah dua permohonan pertama tidak dikabulkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, permohonan ketiga mendapatkan jawaban dari Presiden, yang mempersilakannya mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu II. Pengunduran dirinya efektif per 31 Januari 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com