Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Mobil Mewah Wawan dengan Harga "Wah"

Kompas.com - 29/01/2014, 13:06 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com —
Komisi Pemberantasan Korupsi menyita puluhan mobil yang diduga milik Tubagus Chaeri Wardana (Wawan), adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Lima di antara mobil yang disita terparkir di parkiran Gedung KPK, Jakarta.

Namun, terkuak bahwa empat dari lima mobil mewah Wawan tersebut berstatus kredit alias belum lunas. Hal itu diketahui setelah KPK menemukan empat mobil tersebut di sebuah gudang showroom mobil di bilangan Tanah Abang.

Berikut lima mobil mewah Wawan yang terparkir di halaman kantor KPK.

1. Nissan GTR

Mobil warna putih ini memiliki dua pintu dan empat kursi. Kursi mobil balap itu dibalut kulit warna abu-abu campur merah dengan ditambah speaker aktif bermerek Bose. Mobil ini menggunakan ban Dunlop ukuran 255/40 serta memiliki empat cakram. Di sela-sela ban, ada empat cakram yang berada di balik velg racing. Dengan mesin V9, mobil itu punya empat knalpot dengan bunyi khas mobil balap. Harga mobil ini sekitar Rp 2,5 miliar.

2. Rolls Royce

Mobil Rolls Royce jenis Flying Spurs milik Wawan ini memiliki empat pintu tanpa pilar atau terkenal dengan istilah suicide dor. Di dalamnya terdapat empat kursi yang dilapisi kulit coklat muda. Di tengah kursi, nampak ada speaker mewah dari bahan kayu.

Mobil mewah asal Inggris itu hanya menggunakan ban Goodyear ukuran 285/40. Sekilas, mobil tersebut tidak mentereng, tetapi mobil tersebut dilengkapi satu kamera di depan, dan dua kamera samping. Mobil tersebut juga hanya menggunakan satu knalpot, padahal bermodal mesin V16. Harga Rp 10 miliar.

3. Ferrari

Mobil Ferrari berwarna merah punya dua pintu dengan dua kursi orang dewasa dan dua kursi anak-anak dari kulit berwarna coklat. Mobil pabrikan Italia itu didesain rumah desain Pininfarina.

Mobil yang nampak seperti mobil balap Formula One itu bermesin V12 dengan ban Bridgestone Potenza ukuran 245/35. Buat menjaga keselamatan, mobil itu dilengkapi empat cakram dari carbon keramik. Harga sekitar Rp 8 miliar.

4. Bentley

Mobil Bentley jenis Continental itu memiliki empat pintu dan empat kursi. Kursi mobil dibalut leather kulit berwarna krem. Begitu juga lapisan yang menempel di handling setir.

Mobil yang menggunakan ban Pireli ukuran 275/35 itu memiliki mesin V12 matic dengan menggunakan tuas. Harga sekitar Rp 10 miliar.

5. Lamborghini

Mobil Lamborghini jenis Aventador ini memiliki dua pintu dan dua kursi. Kursi berbahan kulit warna hitam tersebut dilengkapi dengan sensor alarm keamanan otomatis, dan berbodi karbon warna silver.

Menggunakan ban P Zero ukuran 255/35, mobil ini juga memiliki mesin balap V12 di bagian belakang. Empat knalpot racing mobil tersebut juga menambah gagah kendaraan berlogo benteng ngamuk tersebut. Harga sekitar Rp 6 miliar.

Seperti diberitakan, hingga saat ini, KPK telah menyita 17 mobil terkait dugaan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu. Wawan merupakan tersangka kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Lebak, tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan dan Provinsi Banten, serta tersangka pencucian uang.

Berdasarkan hasil penelusuran, KPK menemukan aset Wawan berada di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Bali. Aset tersebut antara lain berupa rumah, tanah, dan mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com