"Ada tim di situ yang saya laporkan," kata Risma di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.
Meski didesak, Risma tetap enggan mengungkapkan nama orang yang dilaporkannya kepada KPK tersebut. "Pokoknya ada, nanti saja. Cuma ginilah, aku sudah laporkan itu," sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengelolaan KBS diambil alih Pemkot Surabaya sejak November 2013. Pemilik lama lantas meminta Pemkot Surabaya untuk menyerahkan satwa-satwa sebagai ganti fasilitas yang sudah dibangun pemilik lama.
"Sekitar 40 atau 50 satwa, yang dikerjasamakan yang kami diminta terus karena Innova-nya sudah ada di situ. Enggak apa-apa Innova-nya diambil, museumnya juga kalau ada di situ, silakan diambil. Kami tidak butuh kok museum, untuk apa museum? Binatang mati wong di situ ada binatang hidup," ujar Risma.
Selain itu, menurut Risma, KBS telah kehilangan ratusan satwa semasa kepengurusan Tim Pengelola Sementara KBS. Risma tidak ingin lagi ada satwa yang hilang karena ditukar. Dia juga berkonsultasi kepada KPK mengenai legalitas kebijakan pertukaran hewan tersebut. Menurut Risma, KPK merespons baik laporannya ini. KPK, katanya, akan mempelajari terlebih dahulu data-data yang diserahkan Risma.
"Mereka masih mempelajari. Tapi saya akan men-support dengan data-data yang lain lagi, termasuk bukti-bukti penyerahan satwa itu," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.