Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidik 12 Persen Suara Pileg, PPP Perkuat Pengawasan di TPS

Kompas.com - 16/01/2014, 16:35 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menyatakan pihaknya akan memperkuat pengawasan di tempat pemungutan suara dalam Pemilu nanti. Menurutnya hal itu wajib dilakukan sebagai salah satu upaya mencapai perolehan suara sesuai yang ditargetkan.

Suryadharma menuturkan, partainya telah memiliki pengalaman di Pemilu 2009 lalu. Rendahnya perolehan suara PPP salah satunya disebabkan lemahnya pengawasan di TPS. "Kami sudah menyadari kelemahan-kelemahan di 2009 lalu, misalnya lemahnya pengawasan kami di TPS. Saya berharap tidak lagi ada TPS yang lengah," kata Suryadharma, saat dijumpai di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Mengenai perolehan suara yang ditargetkan, kata Suryadharma, PPP membidik 12 persen suara nasional dalam Pemilu Legislatif 2014. Semua strategi terus dilakukan untuk mencapai target tersebut. Salah satu hal konkret adalah kerja seluruh kader di daerah pemilihannya masing-masing.

"Target 12 persen itu berdasarkan perhitungan yang rasional. Kalau kader bekerja lebih keras lagi, mungkin bisa sampai 15 persen," pungkasnya.

Saat ditanya mengenai waktu pendeklarasian bakal calon presiden untuk mendongkrak perolehan suara dalam Pemilu Legislatif, Suryadharma belum dapat memastikannya. Akan tetapi, PPP berencana menggelar Musyawarah Kerja Nasional di Bandung pada 7-8 Februari 2014 untuk membahas figur internal yang paling potensial diusung menjadi bakal calon presiden.

"Forum itu nanti yang akan menentukan siapa calonnya. Nama saya sering disebut, tapi kan bukan di dalam forum yang resmi seperti Musyawarah Kerja Nasional, makanya saya belum mau bersikap," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com