Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Gedung KPK, Bu Pur Bungkam

Kompas.com - 15/01/2014, 20:24 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Sylvia Sholeha atau yang akrab disapa Bu Pur tiba-tiba mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (15/1/2014). Namun Bu Pur yang namanya tersangkut dalam dugaan korupsi proyek Hambalang itu enggan berkomentar terkait kadatangannya.

Ketika dikonfirmasi, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan Bu Pur hari ini menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka kasus dugaan korupsi Hambalang yaitu Direktur Utama PT Dutasari Citralaras, Machfud Suroso (MS).

“Bu Pur diperiksa sebagai saksi MS,” kata Johan di Gedung KPK, Rabu malam.

Pemeriksaan Bu Pur hari ini tidak tercantum dalam daftar jadwal pemeriksaan KPK. Menurut Johan, hal itu karena adanya pemeriksaan tambahan.

“Karena untuk tambahan pemeriksaan,” terang Johan.

Nama Bu Pur pernah muncul dalam sidang kasus Hambalang dengan terdakwa mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora, Deddy Kusdinar. Saat itu, Direktur Pemasaran PT Anak Negeri (anak perusahaan Permai Group) Mindo Rosalina Manulang mengatakan bahwa Bu Pur adalah Kepala Rumah Tangga Cikeas. Rosa adalah anak buah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

Menurut Rosa, Bu Pur juga menginginkan proyek Hambalang. Hal itu diketahuinya dari mantan Sesmenpora Wafid Muharam. Perusahaan Nazaruddin akhirnya tergeser dari proyek itu karena Bu Pur sudah lebih dulu mendapatkan proyek khusus untuk pengadaan peralatan Hambalang.

Wafid juga mengatkan bahwa Bu Pur ingin ikut mengurus anggaran proyek Hambalang. Menurut Wafid, Bu Pur kemudian sempat membicarakannya dengan Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati yang saat itu menjabat Dirjen Anggaran Kemenkeu.

Adapun Bu Pur yang juga pernah bersaksi di persidangan membantah ikut mengurus proyek Hambalang. Bu Pur mengaku hanya seorang ibu rumah tangga, sedangkan suaminya bernama Purnomo merupakan pensiunan Akademi Militer angkatan 1973, satu angkatan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com