Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Rekrut Rusdi Kirana, PKB Kesulitan Dana untuk Pemilu

Kompas.com - 13/01/2014, 11:46 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Partai Kebangkitan Bangsa merekrut Direktur Utama Lion Grup Rusdi Kirana sebagai Wakil Ketua Umum DPP PKB. Perekrutan Rusdi itu dinilai karena partai berbasis Islam itu tengah mengalami kesulitan keuangan menjelang pemilu 2014.

Pengamat politik Hanta Yudha mengatakan, seluruh partai Islam saat ini tengah dilanda dua persoalan klasik. Pertama, tidak adanya sosok yang mampu mendongkrak elektoral. Kedua, tidak adanya sumber dana yang melimpah.

"Untuk faktor kedua, PKB menyadari harus mengambil langkah taktis, dalam jangka pendek yaitu dengan menjadikan Rusdi Kirana sebagai Ketua Umum," ujar Hanta saat dihubungi, Senin (13/1/2014).

Sumber logistik PKB, kata Hanta, bisa digunakan untuk mengkonsolidasikan mesin politik yang efisien dan kuat. Selain itu, PKB juga memerlukan biaya untuk mengiklankan diri di media massa.

Menurut Hanta, PKB yang sebelumnya mengandalkan basis massa Nahdlatul Ulama mulai mengubah strategi setelah massa NU terpecah ke partai-partai Islam lain. Oleh karena itu, PKB kini memposisikan diri sebagai partai terbuka.

Untuk mengeruk massa yang lebih luas, menurut Hanta, PKB mengambil jalan paling praktis dengan beriklan ke media massa. "Karena itu, persoalan modal ini yang kini jadi persoalan utama," ucapnya.

Seperti diberitakan, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mendeklarasikan Rusdi sebagai Waketum PKB. Keputusan menunjuk Rusdi sebagai waketum telah melewati proses dan diskusi yang panjang bersama para petinggi PKB dan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama.

Rusdi mengaku bergabung ke PKB lantaran merasa berutang budi dengan sosok Gus Dur. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu yakin Rusdi mampu memaksimalkan manajemen untuk membesarkan PKB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com