"Nanti kalau saya jadi presiden, Ibu bisa jadi menteri," jawab Rhoma kepada Eni, dalam sesi tanya jawab seminar "Indonesia Menjawab Tantangan: Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang" di Kampus UI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2013).
Pernyataan Rhoma itu bagian dari jawaban saat ditanya soal pandangannya terhadap isu jender dalam kepemimpinan dan pemerintahan. Dia mengatakan, laki-laki ditakdirkan menjadi pemimpin bagi perempuan. Menurutnya, secara alami, laki-laki diciptakan lebih kuat daripada perempuan.
"Secara struktur fisik dan mental laki-laki lebih kuat dibandingkan perempuan. Itulah sebabnya laki-laku ditakdirkan sebagai pemimpin. Itu dalam konteks keluarga," kata Rhoma.
Bagaimana dengan posisi laki-laki dan perempuan dalam politik? Menurut Rhoma, keduanya memiliki posisi dan hak yang sama.
"Dalam tata negara, perempuan punya hak yang sama dengan laki-laki," ujarnya.
Niat Rhoma maju sebagai kandidat calon presiden ditunjukkan dengan peresmian Posko Pemenangan RIFORRI (Rhoma Irama for Republik Indonesia) pada Sabtu (14/12/2013) lalu. Namun, jalannya untuk bertarung dalam Pemilihan Presiden 2014 tak mudah. Rhoma harus bersaing dengan dua kandidat lain yang dilirik PKB, yaitumantan Wakil Presisen RI, Jusuf Kalla, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.