Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Juga Tangkap 3 Terduga Teroris Kelompok Fadli Sadama

Kompas.com - 17/12/2013, 15:28 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Selain menangkap terduga teroris di Bima, Nusa Tenggara Barat, Selasa (17/12/2013), Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri juga menangkap tiga orang terduga teroris di Medan, Sumatera Utara. Tiga orang tersebut diduga merupakan anggota kelompok Fadli Sadama.

"Kami ingin menyampaikan penangkapan terhadap mereka, tiga orang yang menjadi bagian dari kelompok Fadli Sadama yang berdomisili di Medan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Selasa (17/12/2013).

Boy memaparkan, ketiganya adalah Hayat (27), Fahrul Rozi (32), dan Tomas (33). Tiga orang tersebut, katanya, ditangkap pada waktu yang berbeda saat mengendarai sepeda di Jalan Veteran, Medan. "Mereka ditangkap saat mengendarai sepeda motor, tapi dalam waktu yang berbeda," kata dia.

Terkait penangkapan itu, Boy mengatakan, belum ditemukan barang bukti baru terkait para terduga teroris tersebut. Disampaikannya, saat ini ketiganya dalam pemeriksaan oleh petugas Densus 88 dan Polda Sumut. "Ketiga mereka masih diperiksa Polda Sumut. Densus kerja sama dengan Polda Sumut," kata dia.

Boy menuturkan, untuk kepentingan pemeriksaan dan pengembangan, tiga orang itu akan dibawa ke Jakarta dengan pengawalan Densus 88. Dikatakannya, ketiga orang tersebut ditangkap berdasarkan pengembangan hasil penyelidikan terhadap terpidana teroris Fadli Sadama. Untuk diketahui, Fadli Sadama akhirnya ditangkap kembali di Malaysia.

"Penangkapan berdasarkan pembuntutan yang dilakukan petugas kami sejak Fadli ditangkap dua minggu lalu," lanjut jenderal berbintang satu itu.

Sebelumnya Fadli Sadama adalah narapidana teroris yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan, pada 11 Juli 2013. Ia lalu ditangkap di Malaysia pada 20 November 2013. Gembong teroris itu diputus bersalah dalam kasus tindak pidana terorisme terkait perampokan Bank CIMB Medan pada 2010 lalu.

Fadli Sadama juga sebelumnya terlibat dalam banyak kasus perampokan bank di wilayah Sumatera Utara dan Aceh. Sebelum melakukan berbagai perampokan, terlebih dahulu Fadli Sadama bersama Toni Togar (teroris medan yang kini mendekam di Nusakambangan) berangkat ke Ambon dalam rangka persiapan aksi pada 2001.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com