Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disemayamkan di Condet, Mulyana Akan Dikebumikan di Ciomas Bogor

Kompas.com - 02/12/2013, 05:28 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mulyana Wira Kusumah yang meninggal pada Minggu (1/12/2013) malam rencananya dikebumikan di Gunung Batu, Ciomas, Bogor, Jawa Barat, Senin (2/12/2013).

"Besar kemungkinan, kami tiba di Bogor sekitar pukul 11.30 WIB. Mudah-mudahan pemakamannya lancar, karena kan belakangan sering hujan," kata Hariman Siregar, tokoh Malari yang juga kawan Mulyana, di rumah duka di Jalan H Latif, Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur, Senin dini hari.

Hariman mengatakan, jenazah mantan anggota Komisi Pemilihan Umum itu sudah dimandikan di rumahnya di Kompleks Meruya Ilir, Jakarta Barat. Setelah itu barulah jenazah dibawa ke rumahnya yang lain di Condet tersebut.

Rencananya, kata Hariman, jenazah Mulyana akan dishalatkan di Condet pada pukul 10.00 WIB. Setelah itu jenazah langsung diberangkatkan ke pemakaman keluarga di Ciomas, Bogor.

Saat jenazah Mulyana dibawa dari Meruya ke Condet, terlihat banyak tokoh turut menyertai. Salah satu di antaranya adalah mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang juga adalah kolega Mulyana di KPU, Anas Urbaningrum.

Mulyana meninggal di rumahnya, Kompleks Taman Meruya Ilir, Jakarta Barat, sekitar pukul 21.20 WIB. Almarhum sekitar tiga minggu lalu sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam, Jakarta Barat, karena sesak napas dan batuk-batuk.

Selain itu, Mulyana juga sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Kanker Darmais, Jakarta Barat. Ia diketahui mengalami penggumpalan darah di otak.

(Nurmulia Rekso Purnomo/Reza Gunadha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com