Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Kepemimpinan, Penyebab Polri Kerap Dikritik Selama Ini

Kompas.com - 14/11/2013, 14:31 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabarhakam) Polri Irjen (Pol) Badrodin Haiti mengakui, belakangan ini, Polri kerap mendapatkan kritik dari masyarakat karena dianggap tidak tegas terhadap konflik dan kejahatan yang bersifat massal. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena faktor kepemimpinan yang belum maksimal di dalam internal Polri.

"Dalam tahun-tahun belakangan ini, banyak masukan dan kritikan yang ditujukan ke institusi Polri, terutama dalam menangani konflik atau kejahatan yang sifatnya massal," kata Badrodin di Sespimma Polri, Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Masyarakat, lanjutnya, menilai tindakan anggota Polri lambat, ragu-ragu dan tidak berani bertindak. Bahkan, lebih jauh lagi, menurutnya masyarakat banyak yang menilai Polri melakukan pembiaran terhadap konflik dan kejahatan massal tersebut.

"Tentu hal ini tidak bisa dipandang sebelah mata dan bila ditelaah lebih mendalam banyak yang disebabkan karena faktor kepemimpinan," ujar dia.

Padahal, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menurutnya sudah sering menyebutkan bahwa Indonesia memerlukan seorang pimpinan lapangan. Seorang pimpinan lapangan itu, lanjut dia, harus berani dan responsif terhadap apa yang berkembang di dalam masyarakat.

"Berani dalam arti berani mengambil keputusan dengan segala resikonya dan berani bertanggungjawab," ujar dia.

Oleh karena itu, Badrodin dalam kesempatan tersebut, menitipkan pesan kepada para peserta didik Polri untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan yang ada dalam diri mereka. Dengan memiliki jiwa kepemimpinan, Badrodin berharap calon-calon pimpinan Polri masa depan tersebut dapat membantu Polri menjalankan tugas dan wewenangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com