“Saya menolak hadir dengan alasan belum ada surat panggilan dan telepon dari penyidik juga mendadak,” kata Tri Dianto ketika dihubungi wartawan.
Tri mengaku tidak menerima surat panggilan pemeriksaan KPK hingga pagi tadi. Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB, lanjutnya, ada penyidik KPK yang menelponnya dan meminta Tri hadir untuk diperiksa sebagai saksi Anas hari ini.
“Barusan, jam 11.00 WIB saya ditelepon penyidik yang memberitahukan kepada saya bahwa saya akan diperiksa sebagai saksi Anas hari ini,” tutur Tri.
Karena panggilan yang dianggapnya mendadak ini, Tri meminta KPK untuk menjadwalkan ulang pemeriksaannya. Dia juga meminta KPK mengirimkan surat panggilan pemeriksaan atau meneleponnya sehari sebelum jadwal pemeriksaan.
“Dan penyidik bilang akan berkoordinasi dengan ketua satgas (satuan tugas), Bambang Sukoco,” tambah Tri.
Setelah berkoordinasi dengan KPK, katanya, pemeriksaan dijadwalkan ulang pada Jumat (15/11/2013) besok. Tri pun berjanji akan memenuhi panggilan pemeriksaan besok. KPK menjadwalkan pemeriksaan Tri karena dia dianggap tahu seputar kasus yang menjerat Anas ini.
Sebelumnya, KPK sudah satu kali memeriksa Tri sebagai saksi. Seusai diperiksa, Tri mengaku diajukan pertanyaan seputar aliran dana ke Kongres Partai Demokrat 2010 di Bandung. Tri juga menyebut inisial sejumlah petinggi Partai Demokrat yang disebutnya kerap bekerjasama dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin bermain proyek. Inisial yang disebut Tri adalah SB, CA, dan IB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.