Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Bahas Gratifikasi dalam Layanan Pernikahan

Kompas.com - 11/11/2013, 15:55 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi menggandeng Inspektorat Jenderal Kementerian Agama untuk membahas masalah pencegahan gratifikasi yang rawan terjadi dalam pelayanan nikah. Pada Senin (11/11/2013), Inspektur Jenderal Kemenag M Jasin menyambangi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, untuk membahas masalah tersebut bersama pihak KPK melalui diskusi yang disiarkan radio KanalKPK.

“Diundang untuk jadi narasumber di radio KanalKPK menjelaskan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan gratifikasi. Jadi gratifikasi di Kementerian Agama, bagaimana mencegah gratifikasi di Kemenag, jadi kita paparkan. Apabila judulnya gratifikasi, ada beberapa gratifikasi di beberapa layanan, khususnya adalah di layanan nikah,” tutur Jasin di Gedung KPK.

Jasin yang juga mantan wakil ketua KPK itu mengatakan bahwa pihak Kemenag sudah mengupayakan pencegahan gratifikasi terkait layanan pernikahan. Salah satu upaya yang diusulkan, katanya, adalah dengan memberikan insentif kepada penghulu berupa transportasi lokal sehingga kecenderungan mereka untuk menerima gratifikasi dapat dicegah. Selain itu, menurut Jasin, Kemenag mengajukan dana tambahan APBN untuk jajak profesi bagi penghulu.

“Tapi pada akhirnya kan tidak ada dalam pagu indikatif, artinya dalam tahun 2014, belum ada dana yang disediakan dari APBN,” kata Jasin.

Dia mengatakan, sejauh ini belum ada respons positif dari pemerintah atas pengajuan tersebut meskipun menurut Jasin, semua fraksi di DPR sudah setuju untuk menambah APBN Kemenag yang akan digunakan untuk insentif penghulu.

“Saya tidak mengatakan tidak direspons positif, tetapi belum direspons dengan positif. Mudah-mudahan ya tahun-tahun berikutnya ada respons yang positif ya,” tambahnya.

Jasin pun meminta seluruh lapisan masyarakat agar melaporkan kepada pihak yang berwenang jika menemukan praktik penerimaan gratifikasi terkait pelayanan nikah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com