Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi Korban Heli MI-17 Libatkan 1 Helikopter dan Pesawat Cassa TNI AL

Kompas.com - 10/11/2013, 15:43 WIB

MALINAU, KOMPAS.com — Satu unit helikopter direncanakan diterbangkan dari Malinau menuju lokasi jatuhnya Helikopter jenis MI-17 milik TNI di daerah perbatasan Malinau, Kalimantan Utara.

"Direncanakan memang ada satu heli akan berangkat dari Malinau ke lokasi jatuhnya heli. Saat ini, kami masih menunggu datangnya heli tersebut," ungkap Komandan Batalyon 614 Raja Pandhita, Ahmad Hadi Al Jufri, Minggu (10/11/2013).

Hadi menambahkan, heli tersebut nantinya akan membawa tim evakuasi yang disiapkan oleh Batalyon 614 sebanyak 5 orang.

"Saya sudah menyiagakan sedikitnya satu peleton pasukan untuk siaga di Bandara Udara RA Bessing Malinau, dan juga menyiapkan lima orang tim refling yang akan siap diberangkatkan ke lokasi kejadian jatuhnya heli," tambahnya.

Evakuasi korban rencananya juga dilakukan melalui Bandara RA Bessing. Direncanakan, helikopter pertama akan membawa 6 jenazah dan akan didaratkan di bandara RA Bessing. Kemudian, jenazah tersebut akan diangkut menggunakan pesawat cassa milik TNI AL.

"Skenario pengangkutan jenazah dari lokasi kejadian dilakukan menggunakan helikopter. Kemudian singgah di bandara Bessing. Lalu diangkut lagi menggunakan Cassa ke Tarakan," kata Ahmad Hadi.

Hadi menambahkan, setelah menurunkan jenazah, helikopter langsung terbang kembali ke lokasi kejadian untuk mengangkut kembali jenazah yang masih tersisa di lokasi.

"Setelah mengisi bahan bakar di bandara RA Bessing, heli kembali terbang untuk mengangkut sisa jenazah. Kemudian langsung diterbangkan ke Tarakan," tambahnya.

Hujan lebat

Hujan lebat di Malinau sejak semalam hingga subuh tadi sempat menghambat upaya evakuasi jenazah dari lokasi jatuhnya Helikopter MI-17 yang jatuh di Malinau.

"Saat ini kita masih terkendala evakuasi jenazah dari lokasi ke Tarakan, dikarenakan cuaca masih tidak memungkinkan. Kabut masih menyelimuti lokasi  karena semalam hujan lebat," ujar Kasdim Kodim 0910 Malinau, Mayor Kristiono.

Kristiono menambahkan, untuk waktu keberangakatan helikopter pengangkut jenazah sampai saat ini belum bisa dipastikan kapan.

"Kalau cuaca sudah membaik maka segera heli akan terbang membawa jenazah. Tapi belum diketahui kapan pastinya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com