Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Pimpin Upacara, SBY Sempatkan Ngobrol dengan Jokowi

Kompas.com - 10/11/2013, 08:38 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memimpin upacara dan ziarah nasional memperingati Hari Pahlawan Nasional, di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Minggu (10/11/2013). Ini merupakan kegiatan rutin tahunan dan selalu dihadiri oleh banyak petinggi negara.

Presiden tiba di lokasi sekitar pukul 07.20 dengan didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono. Sebelumnya, Wakil Presiden Boediono bersama istrinya, Herawati, telah tiba lebih dulu. Begitu pula Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang hadir sekitar pukul 07.00.

Selain itu, seperti dilansir Tribunnews, sebelum Presiden datang, Jokowi, panggilan Joko Widodo, bersama sejumlah pejabat menunggu kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu di depan TMP Kalibata. Saat Presiden dan rombongannya tiba, pria kelahiran Solo itu menyalami Presiden sesaat setelah Presiden turun dari mobilnya. Setelah itu, tampak Presiden mengobrol sejenak dengan Jokowi sebelum masuk ke arena upacara ziarah nasional.

Selain Jokowi, dari pantauan di lokasi, tampak hadir sejumlah pejabat negara seperti Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufry, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin, Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli, dan Ketua DPR Marzuki Alie.

Dalam acara ini, hadir juga para tentara veteran, ratusan pelajar dan mahasiswa dari berbagai sekolah serta perguruan tinggi. Upacara dan ziarah dijadwalkan mulai pukul 08.00 dan berlangsung sekitar satu jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com