Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Aksi Mogok Nasional, Polri Terjunkan 1.100 Personel

Kompas.com - 28/10/2013, 14:26 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia akan menerjunkan 11 satuan setingkat kompi (SSK) Satuan Brimob Polri untuk mengantisipasi kemungkinan bentrokan yang terjadi pada saat pelaksanaan aksi mogok nasional. Ke-11 SSK tersebut nantinya akan diperbantukan di tiga kepolisian daerah, yakni Polda Metro Jaya, Polda Banten, dan Polda Jawa Barat.

"Untuk antisipasi, Mabes akan menurunkan 11 SSK atau sekitar 1.100 personel untuk mem-back up polda dalam penanganan aksi mogok nasional," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie di Mabes Polri, Senin (28/10/2013).

Ronny mengatakan, ribuan personel tersebut akan diperbantukan selama tiga hari, terhitung sejak Senin (28/10/2013) hingga Rabu (30/10/2013). Kendati demikian, bantuan tersebut hanya bersifat kondisional. Artinya, jika memang benar dibutuhkan, Mabes Polri akan menerjunkan pasukannya.

Sementara itu, untuk kepolisian daerah lain, Ronny mengatakan, penambahan pasukan akan diberikan oleh kepolisian daerah lain yang berada di sekitar kepolisian daerah yang bermasalah.

"Kalau ada polda lain yang memerlukan bantuan, maka polda tetangganya yang akan menerjunkan pasukannya," katanya.

Ronny menambahkan, sesuai dengan perizinannya, aksi mogok buruh tersebut hanya akan dilaksanakan di sekitar lokasi pabrik tempat mereka bekerja. Jika pada saat pelaksanaan para buruh bertindak anarkistis dan melakukan aksi demonstrasi yang mengancam ketertiban umum, maka Polri tak akan segan mengambil langkah tegas.

"Prosedur tetapnya kan sudah ada, kita mencegah. Jika terjadi aksi anarkis, akan diawali dengan pengendalian masa, baru penanggulangan masa," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com