Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Barisan" Penolak Ruhut Tak Terlihat di Pelantikan Pieter Zulkifli

Kompas.com - 08/10/2013, 13:19 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Penetapan Pieter C Zulkifli Simabuea sebagai Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat tak dihadiri oleh anggota Komisi III yang sebelumnya menolak penunjukan Ruhut Sitompul sebagai ketua komisi oleh Fraksi Demokrat. Meski tak lengkap dihadiri anggota Komisi III, Wakil Ketua DPR Pramono Anung tetap mengetuk palu dan menetapkan Pieter sebagai ketua komisi yang membidangi masalah hukum tersebut.

Dalam rapat penetapan, 29 anggota Komisi III hadir dari jumlah seluruhnya yang mencapai 52 anggota. Selain itu, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Hanura juga tidak hadir. Saat dikonfirmasi, anggota Komisi III dari Fraksi PPP, Ahmad Yani, mengaku terkejut mendengar kabar ditetapkannya Pieter sebagai Ketua Komisi III. Ia mengaku tak mendapat kabar dan informasi mengenai adanya rapat penetapan ketua komisi pada hari ini.

"Loh, emang sudah ditetapkan (Ketua Komisi)? Saya belum tahu informasinya, saya dari pagi di rumah sakit," kata Yani saat dihubungi pada Selasa (8/10/2013).

Seperti diketahui, Yani merupakan salah satu anggota Komisi III yang menolak Ruhut Sitompul menjadi Ketua Komisi III menggantikan Gede Pasek Suardika. Derasnya penolakan akhirnya membuat rapat penetapan Ruhut ditunda selama dua kali, dan berujung pada digantinya Ruhut oleh Pieter C Zulkifli.

Selain Yani, sejumlah anggota Komisi III yang sebelumnya ikut menolak Ruhut juga tak hadir dalam rapat penetapan tersebut. Mereka adalah Bambang Soesatyo (Golkar), Syarifudin Sudding (Hanura), dan Desmond J Mahesa (Gerindra). Saat dikonfirmasi, ketiganya belum memberikan jawaban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com