Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Max: Komisi III Harus Hormati Keputusan Demokrat Tunjuk Ruhut

Kompas.com - 19/09/2013, 17:30 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Penolakan sejumlah anggota Komisi III tentang penunjukan Ruhut Sitompul oleh Partai Demokrat menggantikan Gede Pasek Suardika sebagai Ketua Komisi III dinilai tidak etis. Menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopachua, seharusnya, Anggota Komisi III menghargai setiap keputusan yang diambil Demokrat.

Pasalnya, lanjut Max, posisi ketua komisi tersebut merupakan jatah Demokrat sesuai kesepakatan awal.

"Seharusnya Yani menghormati keputusan Partai Demokrat, Yani dan kawan-kawan jangan mencampuri urusan rumah tangga Demokrat. Kita nggak campuri urusan internal partai lain kok," kata Max di Kompleks Parlemen, Kamis (19/9/2013).

Seperti diketahui, anggota Komisi III dari Fraksi PPP Ahmad Yani, menolak rencana penggantian Pasek dengan Ruhut. Ia menilai, kapasitas Ruhut belum teruji dan minim pengalaman memimpin rapat resmi di DPR. 

Menurut Max, sikap yang ditunjukan Ahmad Yani tersebut seolah ingin mengintervensi keputusan yang sebelumnya telah diambil Partai Demokrat sebelumnya. Sikap seperti itu, dikatakannya, tidak layak ditunjukan oleh seorang politisi karena terlalu ikut campur urusan internal Demokrat.

Lebih lanjut, ia menegaskan, jika Ahmad Yani tidak menyukai Ruhut jangan dikaitkan dengan keputusan rapat internal Demokrat. Pasalnya, menurutnya, hal itu tidak beretika.

"Sebagai Waketum, terlalu jauh jika Yani mengintervensi mencampuri Partai Demokrat. Siapapuin yg akan dijadi Ketua Komisi III itu hak Partai Demokrat. Heran saya, apa pernah terjadi Partai Demokrat mengambil jatah partai lain," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com