Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Penembakan Briptu Ruslan Berbeda...

Kompas.com - 14/09/2013, 07:29 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian menyatakan kasus penembakan Briptu Ruslan pada Jumat (13/9/2013) berbeda dengan rentetan penembakan terhadap polisi, yang kasus terakhirnya adalah penembakan Aipda Sukardi pada Selasa (10/9/2013).

"Berbeda kasusnya. Tidak ada kaitannya dengan penembakan Aipda Sukardi," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie, Jumat malam. Dia menegaskan, kasus Ruslan adalah murni perampasan sepeda motor.

Meski pelaku dari semua penembakan belum tertangkap, Ronny memastikan delik pidana yang akan dikenakan akan berbeda. Pada kasus-kasus penembakan sebelumnya, pelaku diancam Pasal 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang pembunuhan berencana, subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

Pencurian pistol pada kasus penembakan Sukardi, lanjut Ronny, akan menambah delik ancaman dengan Pasal 365 Ayat 4 KHUP tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian.

Adapun kasus penembakan terhadap Ruslan, kata Ronny, adalah murni pencurian kendaraan bermotor dengan motif ekonomi. Karena itu, pelaku hanya terancam Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. "Korban (Ruslan, red) menggunakan pakaian preman. Jadi, yang diincar itu bukan korban, tetapi sepeda motor yang dibawa korban," ujar dia.

Ruslan ditembak orang tak dikenal sekira pukul 18.30 WIB. Saat itu, Ruslan, yang berada di lokasi tempat cucian motor Arema, baru saja selesai mencuci sepeda motor miliknya. Tiba-tiba, Ruslan yang masih dalam kondisi duduk diminta untuk menyerahkan kunci sepeda motor miliknya oleh pelaku.

Tak sekadar meminta, pelaku pun menembak lutut kaki kiri Ruslan. Setelah mendapatkan motor Ruslan, pelaku yang diketahui datang menunggang dua sepeda motor Honda Beat warna hitam dan putih membawa kabur motor Ruslan ke arah Tapos, Bogor, Jawa Barat. Ruslan kini dirawat di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, sesudah sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Sentra Medika Cimanggis, Depok.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com