"Kalau Jokowi maju jadi cawapres bakal lebih seru karena Wiranto atau Prabowo mampu bersaing. Tapi ini hanya untuk saat ini, dinamika bergerak, bisa saja berubah," kata Usman, dalam sebuah diskusi politik, di Jakarta, Senin (2/9/2013).
Untuk diketahui, meski nama Jokowi terus meroket, PDI Perjuangan belum memberi kepastian bakal mengusungnya sebagai capres atau cawapres di 2014. Sikap PDI Perjuangan dalam menentukan calon yang akan diusungnya sangat tegas, yakni sepenuhnya menjadi kewenangan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umumnya.
Secara terpisah, peneliti dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), J Kristiadi, sangat yakin bahwa Jokowi akan menang dalam Pemilu Presiden 2014. Dengan catatan, Jokowi bersedia maju sebagai capres, dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan merestui pencapresannya.
Menurut Kristiadi, periode ini merupakan waktu yang sangat tepat untuk mengusung Jokowi sebagai capres. Atas dasar itu, ia mengimbau agar Megawati mendukung kader potensialnya itu maju sebagai capres mendatang.
Kristiadi juga menyampaikan bahwa dorongan Joko Widodo untuk loncat menjadi calon presiden periode 2014-2019 akan sulit dibendung. Alasannya adalah sentimen publik kepada Jokowi semakin besar yang tampak dari hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei. Besarnya sentimen politik kepada Jokowi, kata Kristiadi, didasari karena orang nomor satu di Jakarta itu sukses membangun citra sebagai pejabat yang tak elitis.
Tak hanya itu, Kristiadi juga menuturkan bahwa masyarakat cukup puas dengan cara kerja Jokowi selama menjadi Wali Kota Surakarta, dan Gubernur DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.