Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PAN dan RB: Kalau Ada Laporan Titip-titip CPNS, Saya Bayar Rp 1 M

Kompas.com - 02/09/2013, 12:26 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN dan RB) Azwar Abubakar menjamin bahwa tidak ada lagi praktik pungli yang dilakukan oleh pegawai negeri sipil (PNS) sejak pelaksanaan tes seleksi masuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun lalu. Pasalnya, sanksi tegas akan segera diberikan jika PNS terbukti menjadi calon. Bahkan, Azwar mengatakan siap membayar Rp 1 miliar jika ada laporan mengenai calo PNS.

"Titipan enggak ada lagi. Tahun lalu enggak ada. Coba sebutkan (lapor) siapa yang bisa menitipkan tahun lalu akan saya bayar Rp 1 miliar," katanya saat ditemui di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Senin (2/9/2013).

Menurut Azwar, sudah tidak ada lagi sanksi peringatan bagi PNS yang kedapatan menjadi calo bagi peserta tes CPNS. Para PNS nakal itu nantinya akan langsung dipecat dari jabatannya jika memang terbukti menjadi calo dalam seleksi penerimaan CPNS.

"Ini adalah peringatan. Jangan main-main lagi di situ, kalau ada (PNS) langsung dipecat. Kita ingin menghapus image yang menyatakan menjadi PNS itu bisa dibayar," katanya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi munculnya calo, kementerian telah menggandeng sejumlah instansi seperti Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Polri, dan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg).

Tahun ini, Kementerian PAN dan RB akan membuka lowongan untuk sekitar 65.000 kursi CPNS di kementerian/lembaga dan pemerintah daerah pada tahun 2013. Dari total formasi ini, 25.000 formasi dibuka untuk kementerian/lembaga di tingkat pusat dan 40.000 kursi lainnya dibuka untuk pemerintah kabupaten/kota di tingkat daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com