Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candaan Kopiah Habibie dan Jusuf Kalla

Kompas.com - 12/08/2013, 20:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Presiden ketiga RI BJ Habibie, bertemu pada Senin (12/8/2013) sore ini di kediaman Habibie yang terletak di Jalan Patra Kuningan, Jakarta.

Tidak ada yang spesial dari pertemuan itu. Keduanya mengaku hanya bercakap ringan menikmati hari tua kedua pemimpin bangsa ini. Bertempat di sebuah ruang perpustakaan yang cukup luas, Habibie pun menyambut kolega satu partainya di Golkar yang kerap dipanggil JK itu.

Keduanya juga kompak menggunakan kopiah warna hitam. Kopiah hitam ternyata sempat menjadi bahan candaan Habibie dan JK. "Jadi tadi sebelum ambil baju, ambil kopiah dulu," seloroh JK.

Habibie pun melanjutkan soal budaya berkopiah di Indonesia. Menurutnya, seorang pria yang sudah cukup uzur di Indonesia seharusnya sudah mengenakan kopiah. "Kalau saya lihat beliau ini tidak pakai kopiah, saya bilang jangan begitu. Kalau di kampung kita itu, tidak pakai kopiah di atas 60 tahun itu, wah, tidak berbudaya," canda suami dari almarhumah Hasri Ainun Habibie itu.

Pertemuan berlangsung sekitar satu jam. Menurut Habibie, sosok JK sebenarnya sangat dibutuhkan bagi pembangunan Indonesia. Saat ditanyakan saran Habibie kepada JK soal politik, Habibie hanya tertawa. Ia berdalih tak lagi memikirkan politik karena faktor usia yang tak lagi muda.

"Saya memang lebih tua dari JK. Saya juga harus sehat tapi harus lebih konsentrasi pada mohon maaf hal akhirat. Itu saja saya bicara dalam hal ini," ungkapnya.

Setelah berfoto-foto sebentar, JK berpamitan. Mereka berdua pun berangkulan sebagai kawan lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com