Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana: Presiden ke Cipanas untuk Kerja, Bukan Libur

Kompas.com - 09/08/2013, 22:17 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (9/8/2013) malam ini bertolak menuju Istana Kepresidenan Cipanas, Bogor, Jawa Barat. Di sana, Presiden dikatakan berencana untuk bekerja.

"Presiden mengambil libur Lebaran untuk menyusun pidato kenegaraan. Presiden berada di Istana Cipanas hingga akhir pekan," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha ketika dihubungi Kompas.com, Jumat malam.

Pada tanggal 16 Agustus, Presiden dijadwalkan menyampaikan Pidato Kenegaraan dan RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2014 beserta Nota Keuangan di depan Rapat Paripurna DPR RI.

Selain bekerja, Presiden mengatakan meluangkan waktu untuk berlibur bersama keluarga pada akhir pekan di sana.

"Saya ingin sedikit rileks dengan keluarga sehingga tanggal 11 dan 12 Agustus rencananya saya ajak keluarga berlibur di Cipanas," kata Presiden dalam video wawancara khusus dengan Biro Pers Kepresidenan yang diunggah di akun YouTube Presiden.

Awalnya, dalam wawancara tersebut, Presiden mengaku lebih sibuk di setiap bulan Ramadhan dibanding hari biasa. Hari Sabtu dan Minggu terkadang digunakan untuk bekerja. Selain itu, dirinya memenuhi undangan buka puasa bersama dari berbagai kalangan dan melakukan Safari Ramadhan. Tahun ini, ia memilih berkeliling Jawa Timur.

"Biasanya keluarga malah kurang memiliki waktu untuk bersama saya di bulan suci Ramadhan ini. Namun, selalu ada (waktu bersama keluarga). Seingat saya ada dua kali saya bersama istri, anak, dan cucu berbuka puasa bersama dalam suasana lebih rileks," kata Presiden.

Dalam wawancara, Presiden menyampaikan Selamat Idul Fitri serta mohon maaf lahir dan batin kepada umat Islam. "Mari kita jadikan kemenangan Ramadhan ini sebagai momentum membangun hari esok yang lebih baik. Indonesia lebih maju, lebih aman, dan lebih sejahtera," pungkas Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com