Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika JK, Ical, dan Paloh Tertawa Bersama...

Kompas.com - 09/08/2013, 13:07 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— "Ini teman sejati kita," kata mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK ketika menerima kunjungan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical di kediamannya, di Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2013). JK pun mempersilakan Ical masuk ke dalam tenda yang dipasang di halaman rumahnya dalam rangka open house di hari kedua Idul Fitri 1434 H.

Di dalam tenda, sudah ada ratusan orang yang ikut bersilaturahim. Tampak hadir pula Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh, para politisi lintas parpol, para menteri, dan pejabat tinggi lainnya.

Peristiwa menarik terjadi. JK, Ical, dan Surya sempat berbincang-bincang sambil tetap berdiri. Ketiga orang ini pernah sama-sama berjuang di Partai Golkar. Surya memilih membentuk Ormas Nasional Demokrat setelah tak terpilih menjadi ketua umum dalam Munas Golkar di Riau pada 2010.

Setelah membentuk ormas, Partai Nasdem lalu dideklarasikan. Belakangan, Surya keluar dari Golkar. Surya disebut-sebut ingin menjadi presiden.

JK sendiri ingin kembali bertarung pada Pilpres 2014. Namun, belum jelas kendaraan politik mana yang akan dipakai setelah Golkar menetapkan Ical sebagai capres 2014 di Rapimnas III tahun 2012. Golkar sendiri mengancam akan memecat kader yang tidak mendukung pencapresan Ical.

Pertemuan JK, Ical, dan Surya dipenuhi canda seputar politik. Ketua DPD Irman Gusman ikut bergabung. Seperti diketahui, Irman juga ingin menjadi orang nomor satu di Indonesia. Ia berencana ikut konvensi Partai Demokrat.

"Waktu saya ketum (Golkar), dia Ketua Dewan Penasihat," kata JK sambil memegang Surya.

"Ini ketua umum juga," kata Ical sambil menunjuk Surya.

"Saya ketua umum juga, Ketum PMI (Palang Merah Indonesia). Semua ketua. Jadi ini pertemuan para ketua," timpal JK.

Mereka lalu tertawa-tawa. Ketiganya sempat berbisik-bisik, tetapi tawa kembali pecah. Tak lama kemudian, Surya berpamitan.

"Saya jalan dulu," kata pria dengan berewok itu.

Ical pun menyusul meninggalkan rumah JK. Ical mengaku senang bisa bertemu koleganya. "Luar biasa ketemunya itu," kata Ical sambil dirangkul JK. Sambil tersenyum, satu per satu tamu yang ikut nimbrung dalam bincang-bincang itu pun meninggalkan rumah JK.

Harapannya, demi rakyat, semoga sebagai ketua alias pemimpin, mereka tetap mau tertawa bersama, apa pun hasil Pemilu 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com