JAKARTA, KOMPAS.com — Diluncurkannya fan page Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Facebook dinilai langkah maju meskipun terlambat. Presiden seharusnya membuat akun itu lebih awal.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon melalui pesan singkat, Sabtu (6/7/2013), mengatakan, meskipun terlambat, itu jauh lebih baik daripada tidak sama sekali.
Fadli mengatakan, Partai Gerindra sudah lama menekankan kepada para kadernya untuk berkomunikasi dengan rakyat melalui media sosial.
Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, kata dia, sudah hampir lima tahun menggunakan Facebook. Hingga kini, sudah ada 2,7 juta akun yang mengikuti fan page Facebook Prabowo.
"Prabowo sangat terbantu dengan adanya Facebook, terutama untuk mendengarkan dan berkomunikasi dengan rakyat. Sebagai Presiden yang berkuasa di era digital, SBY seharusnya sejak lama punya akses langsung ke rakyat melalui media sosial," kata dia.
Dengan adanya akun Facebook pribadi, Fadli berharap SBY benar-benar bisa membuka ruang komunikasi dengan rakyat secara langsung. Selama ini, kata dia, publik kurang merasakan sikap langsung dari Presiden terkait isu terkini.
Facebook bisa menjadi sarana menampung aspirasi, kritik, dan dukungan terhadap program pemerintah. Misalnya, Presiden bisa tahu apakah kenaikan BBM didukung rakyat atau tidak, pungkas Fadli.
Seperti diberitakan, setelah meluncurkan akun Twitter dengan nama @SBYudhoyono, SBY meluncurkan fan page Facebook dengan nama Susilo Bambang Yudhoyono. Akun tersebut dibuat lantaran adanya keterbatasan komunikasi di Twitter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.