Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPW: Polri Perlu Konsolidasi Jelang 2014

Kompas.com - 01/07/2013, 13:30 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan, Polri perlu melakukan konsolidasi internal di usianya ke-67 tahun yang bersamaan dengan tahun politik. Menurut Neta, jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, tantangan Polri ialah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dari berbagai konflik dan kerusuhan yang mungkin muncul.

"Jajaran Intelijen dan Bimas harus dimaksimalkan agar Polri bisa melakukan deteksi dan antisipasi dini. Polri jangan membiarkan telur menetas menjadi naga," ujar Neta melalui pernyataan tertulisnya, Senin (1/7/2013).

IPW mencatat, sepanjang 2012 situasi kamtibmas tergolong rawan dengan adanya konflik atau kerusuhan dari Aceh hingga Papua. Mulai dari bentrok antarkampung, aparat dengan warga, antar-aparat keamanan, perkelahian pelajar, bentrokan mahasiswa, maupun ulah suporter sepak bola. Sepanjang tahun 2012 itu, 154 orang tewas dan 217 luka.

"Di tahun 2013-2014 bukan mustahil konflik ini kian meluas, jika Polri tidak segera berbenah," ujarnya.

Menurut Neta, ada enam faktor terjadinya gangguan keamanan tersebut. Krisis keamanan itu membuat kepercayaan masyarakat terhadap Polri tidak pernah terbangun. Keenam faktor itu adalah kontrol atasan sangat lemah, adanya target ambisius dari atasan, bawahan cenderung cari muka, tidak ada tolok ukur yang jelas dalam rotasi tugas, tidak ada sanksi pemecatan pada perwira tinggi bermasalah, dan gaya hidup hedonis yang makin membudaya di kepolisian.

Neta menambahkan, remunerasi yang diperoleh Polri belum maksimal membenahi sikap, perilaku, dan kinerja anggotanya. Sementara itu, jajaran elite Polri dinilai larut dengan pencitraan.

"Pin anti-KKN digunakan, tapi KKN masih tetap terjadi di segala lini di Polri. Terkuaknya kasus simulator SIM nyata-nyata tamparan bagi konsep pin anti-KKN di Polri," kata Neta.

Menurut Neta, masyarakat menginginkan Polisi dapat bersikap adil dan memberi kepastian akan kasus hukum. Jangan sampai laporan masyarakat tidak ditindaklanjuti atau tidak dituntaskan. Hal itu akan menyebabkan masyarakat semakin tidak percaya dengan fungsi adanya Kepolisian RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com