Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Foto di Rutan, Sefti Sempat Dilarang Besuk Fathanah

Kompas.com - 20/06/2013, 12:26 WIB
Icha

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Istri Ahmad Fathanah, Sefti Sanustika sempat dilarang untuk menjenguk suaminya yang ditahan di Rumah Tahanan di basement Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi , Kuningan, Jakarta.

Larangan itu merupakan sanksi setelah Sefti kedapatan berfoto di dalam rutan. Tindakan ini melanggar aturan KPK. Sanksinya, ia dilarang menjenguk suaminya selama tiga kali waktu besuk

"Iya saya melanggar kemarin, jadi saya dapat sanksi," kata Sefti di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (20/6/2013).

Kini, hukuman dari pihak KPK tersebut sudah selesai dijalani sehingga Sefti dapat kembali menjenguk suaminya yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi tersebut. Dia pun mengaku sudah membuat surat pernyataan maaf kepada jaksa penuntut umum KPK.

Kepada wartawan, Sefti mengaku tidak tahu kalau ada larangan berfoto di dalam Rutan KPK.

"Waktu itu ada keluarga Bapak (Fathanah) dari Makassar datang. Saya enggak sengaja foto-foto, saya kan enggak tahu aturannya itu. Itu foto juga bukan buat disebar kok, buat dokumentasi pribadi saja," tuturnya.

Dalam kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi, Fathanah diduga melakukan tindak pidana korupsi bersama-sama mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq. Dalam pengembangannya, kedua orang itu ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Adapun Fathanah diketahui sebagai orang dekat Luthfi. Berkas perkara keduanya sudah dilimpahkan ke pengadilan dan rencananya disidangkan pada pekan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Nasional
    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Nasional
    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Nasional
    SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

    SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

    Nasional
    Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

    Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

    Nasional
    Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

    Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

    Nasional
    Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

    Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

    Nasional
    Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

    Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

    Nasional
    Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

    Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

    Nasional
    Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

    Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

    Nasional
    Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

    Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

    Nasional
    Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

    Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

    Nasional
    Gejala Korupsisme Masyarakat

    Gejala Korupsisme Masyarakat

    Nasional
    KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

    KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com