Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke KPK, Nazaruddin Bawa Bukti Keterlibatan Anas dan Andi

Kompas.com - 07/11/2012, 13:08 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, mengaku membawa bahan-bahan yang menunjukkan keterlibatan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum serta Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dalam proyek Hambalang.

Bahan-bahan tersebut dibawa Nazaruddin saat memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (7/11/2012) siang ini. “Jadi begini, menjelaskan soal Hambalang, tentang siapa aktor sebenarnya tentang Hambalang. Ini mau dikasih bahan-bahannya,” kata Nazaruddin saat memasuki Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, itu dapat berjalan karena diterbitkannya sertifikat lahan Hambalang. Nazaruddin mengatakan, pengurusan sertifikat lahan yang sejak dulu bermasalah itu dibereskan oleh Anas.

"Itu karena Mas Anas yang menemui Joyo Winoto (Kepala Badan Pertanahan Nasional saat itu). Yang disuruh itu Pak Ignatius Mulyono setelah makan di Restoran Nippon Kan,” ujarnya. Seminggu setelah pertemuan itu, menurut Nazaruddin, atas permintaan Anas tersebut, BPN menerbitkan sertifikat lahan Hambalang.

Nazaruddin juga menyebut peran Andi dalam proyek ini. Mantan anggota DPR yang divonis empat tahun 10 bulan penjara dalam kasus suap wisma atlet SEA Games 2011 itu menuding Andi telah memerintahkan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga saat itu, Wafid Muharam, untuk mengurusi proyek Hambalang. "Andi kan memerintahkan Wafid waktu di pertemuan. Kita dijelaskan bahwa semuanya adalah Andi memerintahkan Wafid," katanya.

Dalam persidangan kasus suap wisma atlet SEA Games, terungkap adanya pertemuan di Kantor Menpora, Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, sekitar Januari 2010. Selain silaturahim, pertemuan tersebut antara lain membahas penganggaran proyek wisma atlet SEA Games. Tak hanya itu, pertemuan itu sempat menyinggung masalah sertifikat Hambalang.

Mantan Ketua Komisi X DPR, Mahyuddin, yang mengaku ikut dalam pertemuan itu, mengatakan bahwa Nazaruddin menyampaikan kepada Andi mengenai sertifikat lahan Hambalang yang selesai diurus dalam pertemuan tersebut.

Masalah sertifikat Hambalang ini menjadi salah satu fokus penyelidikan baru KPK. Hasil audit invesitasi Hambalang yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan mengindikasikan pelanggaran yang dilakukan Joyo Winoto terkait hak pakai lahan Hambalang. BPK menduga Joyo menerbitkan surat keputusan pemberian hak pakai tanah seluas 312.448 meter persegi dengan dasar surat pelepasan hak yang diduga palsu.

Dalam kasus Hambalang ini, KPK baru menetapkan seorang tersangka. Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar diduga melakukan penyalahgunaan wewenang secara bersama-sama sehingga menimbulkan kerugian negara atau menguntungkan pihak lain. Kini KPK melakukan pengembangan penyidikan dalam mengusut pihak lain yang diduga ikut melakukan penyalahgunaan wewenang. Di samping itu, KPK membuka penyelidikan baru dalam menelusuri indikasi tindak pidana korupsi lain, seperti suap-menyuap.

Adapun Andi dan Anas, yang namanya berkali-kali disebut Nazaruddin dalam kasus ini, membantah terlibat apalagi menerima uang terkait proyek Hambalang. Seusai dimintai keterangan terkait penyelidikan Hambalang beberapa waktu lalu, Anas berkata, “Memangnya saya calo sertifikat?”


Baca juga:
Abraham, Mana yang Mengejutkan di Hambalang?
KPK: Ada Kejutan soal Kasus Hambalang
Dusta Hambalang...
Soal Hambalang, Ingat Lagu Krisdayanti
Bagaimana Mungkin Menpora Tak Tahu Penyimpangan Hambalang?
KPK Dalami Transaksi Keuangan Rekanan Hambalang

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang
Audit Investigasi Hambalang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

    Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

    Nasional
    Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

    Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

    Nasional
    Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

    Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

    Nasional
    Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

    Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

    Nasional
    Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

    Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

    Nasional
    PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

    PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

    Nasional
    Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

    Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

    Nasional
    Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

    Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

    Nasional
    Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

    Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

    Nasional
    Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

    Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

    Nasional
    Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

    Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

    Nasional
    Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

    Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

    Nasional
    Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

    Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

    Nasional
    Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

    Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

    Nasional
    Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

    Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com