Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pertama di Indonesia, Pemprov Sumsel dan PT KPI Bangun Taman Rawa dengan 55 Spesies Pohon Langka

Kompas.com - 03/07/2024, 15:23 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Lestarikan pohon langka

Taman Keanekaragaman Hayati akan memiliki 55 spesies pohon langka, yang terdiri dari 30 spesies tanaman utama yang terancam punah dan 25 spesies tanaman pendukung. 

Baca juga: Truk Pengangkut BBM Pertamina Terbakar di Tol Ngawi, Pertamina Pastikan Pelayanan Distribusi Tak Terganggu

Beberapa tanaman sudah terancam punah dengan status rawan, kritis, genting, dan rendah perhatian. 

Contohnya adalah pohon geronggang (Cratoxylum Arborescens), meranti (Shorea), tembesu (Fragea Fragrans), belangeran (Shorea Balangeran), dan ramin (Gonystylus Bancanus).

Taman tersebut merupakan tempat konservasi flora langka berbasis tanah rawa di sekitar kompleks Jakabaring Sport Center Palembang.

Hal itu menjadikannya taman rawa ini sebagai tempat pelestarian keanekaragaman hayati pertama di Indonesia.

Taman Keanekaragaman Hayati, yang selanjutnya disebut Taman Kehati, adalah suatu kawasan pencadangan sumber daya alam hayati lokal di luar kawasan hutan yang mempunyai fungsi konservasi in-situ dan/atau ex-situ.

Yulianto mengatakan, kehadiran taman itu bertujuan menyelamatkan berbagai spesies tumbuhan asli atau lokal yang memiliki tingkat ancaman sangat tinggi atau mengakibatkan kepunahan.

Baca juga: Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Adapun taman itu akan terbagi menjadi 87 persen area hijau, tiga persen area rendaman, dan sepuluh persen infrastruktur.

Pembangunan taman itu sudah cukup lama direncanakan dengan mempertimbangkan bahwa Sumsel belum memiliki Taman Kehati secara khusus.

Pembangunan taman itu dimandatkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) Nomor 3 Tahun 2012 tentang Taman Keanekaragaman Hayati.

Mandat itu juga dipertegas Pemprov Sumsel melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 418/KPTS/DLHP/2021 tentang Tapak Kawasan Taman Kehati. 

Taman Kehati Sumsel juga akan menjadi taman kehati pertama di indonesia yang berada di lahan rawa.

Meluas hingga 20 ha 

Adapun metode penanaman di Taman Kehati Sumsel menggunakan sistem gundukan yang menyesuaikan dengan tinggi genangan dan pasang surut genangan.

Baca juga: Pertamina International Shipping Raup Laba Rp 5,4 triliun Sepanjang 2023, Naik 60,94 Persen

Spesies pohon ditanam dengan tetap menggunakan pupuk. Untuk tahap awal, pupuk berasal dari kompos blok berbahan alami sehingga aman bagi lingkungan.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com