Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Klaim Sandiaga Bersedia Jajaki Pilkada Jabar 2024

Kompas.com - 02/07/2024, 22:43 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengklaim Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparektaf) Sandiaga Uno bersedia menjajaki Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat (Jabar) 2024.

Namun, ia meminta awak media memastikan langsung pada Sandiaga.

"Itu penjajakan awal banget, baru semacam aspirasi yang muncul dari Jabar. Ini perlu dicek apakah Pak Sandiaga mau atau tidak. Konon, katanya mau,” ujar Jazilul di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Ia menyatakan, PKB tengah melirik Sandiaga untuk maju di Pilkada Jabar.

Baca juga: PKB Lirik Sandiaga Uno untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Usulan itu disampaikan sejumlah kelompok masyarakat dan kader PKB di wilayah Jabar.

Sementara, PKB juga tengah mempersiapkan dua kadernya untuk bertarung di Jabar yaitu Syaiful Huda dan Cucun Ahmad Syamsurijal.

“Untuk Jawa Barat PKB sudah mencari kader internal yang kemungkinan diusulkan bisa maju, seperti Pak Cucun, Pak Huda,” tuturnya.

“Tapi ada aspirasi juga seperti dari sebagian masyarakat Jawa Barat dan juga kader PKB untuk mengajak Pak Sandiaga Uno jadi calon gubernur Jawa Barat,” sambung dia.

Di sisi lain, Jazilul mengatakan bahwa apabila Sandiaga berminat, maka ia perlu menaikan elektabilitasnya di Jabar.

Baca juga: Sandiaga Tunggu Penugasan Partai buat Maju Pilkada 2024

Tak hanya itu, PKB juga tengah mengkaji siapa akhirnya yang akan menjadi penantangnya.

Sebab, ia mengakui sangat sulit bagi Sandiaga melawan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) atau Emil jika akhirnya memilih kembali bertarung di Jabar.

“Kalau di sana (Jabar) ada Pak RK mungkin sulit untuk Pak Sandiaga mengejar elektoralnya Pak RK,” imbuh dia.

Diketahui Sandiaga sendiri mengaku siap mengikuti Pilkada Serentak 2024 jika diperintah oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Namun, sampai saat ini ia mengaku belum mendapatkan perintah apapun.

Di sisi lain, Sandiaga menyatakan sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Indikator Politik: Ahmad Luthfi Teratas dalam 'Top of Mind’ Pilkada Jateng

Survei Indikator Politik: Ahmad Luthfi Teratas dalam 'Top of Mind’ Pilkada Jateng

Nasional
Survei Indikator Politik: Kaesang Raih Elektabilitas Tertinggi di Jateng, Disusul Ahmad Luthfi

Survei Indikator Politik: Kaesang Raih Elektabilitas Tertinggi di Jateng, Disusul Ahmad Luthfi

Nasional
Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral Masih Ditutup, Ini Alasannya

Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral Masih Ditutup, Ini Alasannya

Nasional
Ibadah Haji 2024: 394 Jemaah Wafat di Tanah Suci

Ibadah Haji 2024: 394 Jemaah Wafat di Tanah Suci

Nasional
Penyidikan Wulan Guritno dan Nikita Mirzani Mandek, Polri dan Satgas Judi “Online” Digugat

Penyidikan Wulan Guritno dan Nikita Mirzani Mandek, Polri dan Satgas Judi “Online” Digugat

Nasional
JPPI Sebut Setengah Anggaran Pendidikan Dialokasikan untuk Dana Desa Adalah Kebijakan Ngawur

JPPI Sebut Setengah Anggaran Pendidikan Dialokasikan untuk Dana Desa Adalah Kebijakan Ngawur

Nasional
Anggota DPR Dorong Pansus Ungkap Dugaan Mark Up Impor Beras

Anggota DPR Dorong Pansus Ungkap Dugaan Mark Up Impor Beras

Nasional
Mahfud: Pemilu Selesai, yang Menang Harus Diakui, Jangan Marah Melulu

Mahfud: Pemilu Selesai, yang Menang Harus Diakui, Jangan Marah Melulu

Nasional
Keir Starmer Jadi PM Inggris, Jokowi Ucapkan Selamat dan Ingin Perkuat Kerja Sama

Keir Starmer Jadi PM Inggris, Jokowi Ucapkan Selamat dan Ingin Perkuat Kerja Sama

Nasional
KPK Ungkap Jatah Dollar AS untuk Rita Widyasari dari Setiap Metrik Ton Tambang Batubara

KPK Ungkap Jatah Dollar AS untuk Rita Widyasari dari Setiap Metrik Ton Tambang Batubara

Nasional
Megawati Tantang Rossa Purbo Bekti Menghadap, Eks Penyidik KPK: Harus Dianggap Permintaan Tokoh Bangsa

Megawati Tantang Rossa Purbo Bekti Menghadap, Eks Penyidik KPK: Harus Dianggap Permintaan Tokoh Bangsa

Nasional
Jamaah Islamiyah Bubar, Nyatakan Kembali ke Pangkuan NKRI

Jamaah Islamiyah Bubar, Nyatakan Kembali ke Pangkuan NKRI

Nasional
Gandeng Pemprov, BPH Migas Ingin Penyaluran dan Kompensasi BBM Subsidi Kian Tepat Sasaran

Gandeng Pemprov, BPH Migas Ingin Penyaluran dan Kompensasi BBM Subsidi Kian Tepat Sasaran

Nasional
JPPI Soroti Jual Beli Kursi Sekolah dalam PPDB yang Kembali Terjadi

JPPI Soroti Jual Beli Kursi Sekolah dalam PPDB yang Kembali Terjadi

Nasional
KPK Diminta Tak Gentar, Pertemuan Megawati dan AKBP Rossa Penting untuk Redakan Isu Kasus Masiku Politis

KPK Diminta Tak Gentar, Pertemuan Megawati dan AKBP Rossa Penting untuk Redakan Isu Kasus Masiku Politis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com