Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Kompas.com - 02/07/2024, 20:46 WIB
Irfan Kamil,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) menemui Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin di kediaman Wakil Presiden, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024) siang.

Dalam pertemuan itu, Ketua Umum PBNW Tuan Guru Kiai Haji (TGKH) Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani melaporkan bahwa Nahdlatul Wathan tengah mendirikan kantor dan pondok pesantren di Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur.

"Kami mendirikan Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Wathan di IKN, begitu juga kami mendirikan pondok pesantren di IKN yang bernama yayasan pondok pesantren Hamzanwadi Wa Nawawi Nahdlatul Wathan di Kalimantan Timur," kata Atsani, Selasa, dikutip dari siaran pers.

Atsani turut menjelaskan bahwa Nahdlatul Wathan sudah tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan, Nahdlatul Wathan juga telah memiliki sekitar 2.400 madrasah.

Baca juga: Nahdlatul Wathan, Ormas Islam Pertama yang Bangun Kantor Pusat di IKN

Ia pun menuturkan bahwa organisasi yang dipimpinnya mendapatkan nasihat dari Wapres untuk terus berkembang. Utamanya, dalam dunia pendidikan.

"Alhamdulillah banyak nasihat-nasihat dari beliau untuk pengembangan Nahdlatul Wathan khususnya pendidikan untuk di Indonesia Timur itu yang sedang kami lakukan seperti di Timor Timur, di Papua, di Flores," kata Zainuddin Atsani.

"Insya Allah santri-santri kami sudah banyak yang kami kirim ke sana untuk pengembangan organisasi dan madrasah Nahdlatul Wathan," ucap dia.

Selain itu, Zainuddin juga melaporkan bahwa Nahdlatul Warhan baru seslesai Muktamar ke-15 untuk memilih ketua umum.

"Alhamdulillah saya terpilih kembali menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan," kata dia.

Baca juga: Nahdlatul Wathan Gelar Muktamar dan Mukernas Pertama di Gerbang IKN

Sementara itu, Ma'ruf berpandangan sangat tepat Nahdlatul Wathan sebagai organisasi massa berpusat di Nusa Tenggara Barat. Pasalnya, Ma'ruf menilai pemerataan pendidikan perlu diperluas hingga ke Indonesia bagian Timur.

“Saya kira sudah betul mengambil posisi NTB, Timur Indonesia ini juga perlu dibangun, sampai ke Papua,” kata Wapres.

Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia itu pun berharap Nahdlatul Wathan mampu mengepakkan sayap pendidikan hingga ke timur Indonesia.

Ma'ruf juga mengapresiasi program Duta Pejuang Nahdlatul Wathan sebagai upaya pemerataan pendidikan.

Ia pun mengarahkan supayapara Duta terpilih yang diutus ke Indonesia bagian timur berasal dari daerah yang sama.

“Saya kira bagus itu, Duta Pejuang. Utamakan di daerah-daerah timur, dan dai-dainya juga kalau bisa memang orang sana yang kita didik, dia yang balik ke sana, dia yang melakukan (penyebaran),” kata Wapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Wulan Guritno dan Nikita Mirzani Mandek, Polri dan Satgas Judi “Online” Digugat

Penyidikan Wulan Guritno dan Nikita Mirzani Mandek, Polri dan Satgas Judi “Online” Digugat

Nasional
Pernyataan M Nuh Dinilai Ngawur, JPPI: Masak Dana Pendidikan Diambil untuk Dana Desa?

Pernyataan M Nuh Dinilai Ngawur, JPPI: Masak Dana Pendidikan Diambil untuk Dana Desa?

Nasional
Anggota DPR Dorong Pansus Ungkap Dugaan Mark Up Impor Beras

Anggota DPR Dorong Pansus Ungkap Dugaan Mark Up Impor Beras

Nasional
Mahfud: Pemilu Selesai, yang Menang Harus Diakui, Jangan Marah Melulu

Mahfud: Pemilu Selesai, yang Menang Harus Diakui, Jangan Marah Melulu

Nasional
Keir Starmer Jadi PM Inggris, Jokowi Ucapkan Selamat dan Ingin Perkuat Kerja Sama

Keir Starmer Jadi PM Inggris, Jokowi Ucapkan Selamat dan Ingin Perkuat Kerja Sama

Nasional
KPK Ungkap Jatah Dollar AS untuk Rita Widyasari dari Setiap Metrik Ton Tambang Batubara

KPK Ungkap Jatah Dollar AS untuk Rita Widyasari dari Setiap Metrik Ton Tambang Batubara

Nasional
Megawati Tantang Rossa Purbo Bekti Menghadap, Eks Penyidik KPK: Harus Dianggap Permintaan Tokoh Bangsa

Megawati Tantang Rossa Purbo Bekti Menghadap, Eks Penyidik KPK: Harus Dianggap Permintaan Tokoh Bangsa

Nasional
Jamaah Islamiyah Bubar, Nyatakan Kembali ke Pangkuan NKRI

Jamaah Islamiyah Bubar, Nyatakan Kembali ke Pangkuan NKRI

Nasional
Gandeng Pemprov, BPH Migas Ingin Penyaluran dan Kompensasi BBM Subsidi Kian Tepat Sasaran

Gandeng Pemprov, BPH Migas Ingin Penyaluran dan Kompensasi BBM Subsidi Kian Tepat Sasaran

Nasional
JPPI Soroti Jual Beli Kursi Sekolah dalam PPDB yang Kembali Terjadi

JPPI Soroti Jual Beli Kursi Sekolah dalam PPDB yang Kembali Terjadi

Nasional
KPK Diminta Tak Gentar, Pertemuan Megawati dan AKBP Rossa Penting untuk Redakan Isu Kasus Masiku Politis

KPK Diminta Tak Gentar, Pertemuan Megawati dan AKBP Rossa Penting untuk Redakan Isu Kasus Masiku Politis

Nasional
Marinir TNI AL dan AS Latihan Bersama di Indonesia Bulan Ini

Marinir TNI AL dan AS Latihan Bersama di Indonesia Bulan Ini

Nasional
JPPI Terima Laporan, Banyak Anak Putus Sekolah Imbas Tak Lolos PPDB

JPPI Terima Laporan, Banyak Anak Putus Sekolah Imbas Tak Lolos PPDB

Nasional
Pengacara 2 Terdakwa Klaim Tak Ada Bukti Persekongkolan dan Kerugian Negara di Kasus Tol MBZ

Pengacara 2 Terdakwa Klaim Tak Ada Bukti Persekongkolan dan Kerugian Negara di Kasus Tol MBZ

Nasional
Jelang Vonis Kasus 'Kerangkeng Manusia' Eks Bupati Langkat, LPSK Harap Restitusi Korban Diputus Maksimal

Jelang Vonis Kasus "Kerangkeng Manusia" Eks Bupati Langkat, LPSK Harap Restitusi Korban Diputus Maksimal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com